Wednesday, September 30, 2015

PENGARUH PANJANG BUSUR DAN KECEPATAN PENGELASAN

Pengaruh Panjang Busur dan Kecepatan Pengelasan

1. PENGARUH PANJANG BUSUR

Pada pengelasan, tegangan busur dapat diperiksa secara tidak langsung dengan pemeriksaan panjang busur pengelasan, dan lain-lain. Tegangan busur pengelasan yang  dianjurkan untuk las busur kawat las terbungkus (SMAW) adalah sekitar 30 Volt. Panjang busur harus diatur agar kira-kira sama dengan diameter inti kawat elektrode las yang digunakan. Apabila panjang busur bertambah, maka tegangan busur bertambah besar dan berakibat busurnya menjadi tidak stabil, juga menghasilkan kurang penembusan.  Di bawah ini adalah tabel yang menerangkan  pengaruh panjang busur terhadap hasil pengelasan.

2. PENGARUH KECEPATAN PENGELASAN

Pada saat pengelasan, kecepatan pengelasan yang sesuai ditentukan oleh macam dan diameter kawat las yang digunakan, macam sambungan, dan metode ayunan. Untuk las busur kawat las terbungkus (SMAW), kecepatan las dinyatakan sesuai jika dihasilkan penutupan terak yang tepat. Jika kecepatan las ditambah dengan arus las dan panjang busur tetap, lebar rigi-rigi las akan berkurang. Jika kecepatan pengelasan dikurangi, maka lebar rigi las dan ketinggian penguat akan bertambah, dan akan terbakar jika logam induk tipis. Di bawah ini adalah tabel yang membahas pengaruh kecepatan las pada hasil pengelasan.


Jumlah lapisan las dan ketebalan rongga pada tiap lajur mempengaruhi perubahan struktur daerah las diakibatkan oleh masukan  panas pengelasan, dan sifat-sifat mekanis daerah las. Sehingga sangat penting dalam pemilihan kcepatan las yang tepat.

Monday, September 28, 2015

SIMBOL PENGELASAN DAN PENGGUNAANNYA

Pada teknik pengelasan kapal ataupun yang lain, Simbol pada pengelasan digunakan untuk para disainer pengelasan dapat menyampaikan ide tentang disain struktur pengelasan secara mudah dan akurat baik pada pihak pembangun. Terdapat simbol-simbol pengelasan umum, simbol-simbol akhir, simbol-simbol pengujian tak merusak (NDT) , simbol-simbol proses pengerjaan metal dan sebagainya perlu untuk digunakan. Simbol-simbol pengelasan sudah telah dibuat dan ditetapkan dalam JIS.
Simbol Pengelasan dan Penggunaannya 1
Simbol dasar pengelasan

CONTOH MENGGUNAKAN SIMBOL PENGELASAN

Simbol Pengelasan dan Penggunaannya 2
Gambar di atas menunjukkan beberapa contoh cara mencantumkan simbol dalam hubungannya dengan garis dasar. Jika satu bagian yang  dilas diletakkan pada sisi yang ditunjukkan dengan tanda panah atau garis dasar , satu simbol pengelasan dan pernyataan ukuran harus diletakkan di bawah garis dasar. Jika satu bagian yang  dilas diletakkan pada sisi berlawanan dengan tanda panah ataupun  dibelakang garis dasar, maka simbol pengelasan dan pernyataan ukuran harus diletakkan berada di atas garis dasar.
  • Gambar (a) adalah bagian yang dilas diletakkan disisi yang ditunjukkan tanda panah atau garis dasar pada sisi Anda
  • Gambarb (b) adalah bagian agian yang dilas diletakkan pada sisi yang berlawanan dengan tanda panah atau dibelakang garis dasar
  • Gambar c (c) adalah untuk las-lasan dengan pengelasan sambungan yang tumpang (seperti las titik)
Keterangan tulisan
Simbol dasar
S = Ukuran per bagian atau kekuatan daerah las (kedalaman kampuh/alur, panjang kaki sudut, diameter lubang isian,  lebar celah/alur, lebar lapisan, diameter gumpalan atau  kekuatan satu titik pada las titik, dsb)
R = Jarak akar
A = Sudut kampuh
L = Panjang pengelasan pada las sudut terputus-putus,  atau panjang celah atau, jika perlu, panjang pengelasan pada las celah
n = Jumlah las sudut terputus-putus, las lubang, las celah, la dsb celah, las titik, dsb
P = Jarak dari las sudut terputus-putus, las lubang, las
T = Perintah-perintah khusus (jari-jari akar pengelasan  kampuh J, pengelasan kampuh U, dsb, metode  pengelasan, simbol NDT tambahan, dan lain-lainnya)
– = Simbol tambahan yang menyatakan kondisi permukaan
G = Simbol tambahan yang menyatakan metode/cara  penyelesaian
Gambar lingkar bendera = Simbol tambahan untuk seluruh bagian pengelasan
Gambar lingkar = Simbol tambahan untuk semua pengelasan
Simbol Pengelasan dan Penggunaannya 3
Gambar Sisi atas dan sisi bawah dari garis dasar
Jika dalam pengelasan terjadi garis dasar tidak dapat digambar secara horisontal, ada aturan khusus untuk menentukan sisi atas dan bawah garis dasar seperti ditunjukkan pada gambar diatas. Adalah dengan menambahkan garis penunjuk ke ujung lain dari garis dasar, dan sebuah panah ke ujung garis penunjuk, untuk menunjukkan daerah las. Garis penunjuk biasanya lurus. Untuk menunjukkan permukaan yang dikampuh pada alur tunggal atau ganda atau bentuk-bentuk sejenis, maka gambar sebuah garis dasar disisi bagian logam induk yang dikampuh, dan gambar sebuah garis penunjuk yang patah dengan panah terarah pada permukaan yang dikampuh, seperti ditunjukkan pada gambar dibawah.
Simbol Pengelasan dan Penggunaannya 4
Gambar Penunjukan dengan menggunaan garis penunjuk yang patah

Saturday, September 26, 2015

MESIN LAS UNTUK KAWAT LAS MAINTENANCE

Mesin Las Untuk Kawat Las Maintenance

MESIN LAS

Mesin las atau juga sering disebut pesawat las memiliki beberapa jenis berdasarkan jenis arus yang dihasilkan oleh mesin tersebut.

JENIS MESIN LAS BERDASAR ARUS

  1. Mesin las arus bolak-balik (ac)
  2. Mesin las arus searah (dc)
  3. Mesin las arus bolak-balik dan searah (ac-dc), Mesin ini merupakan gabungan dari mesin las arus ac dan dc.

MESIN LAS ARUS BOLAK-BALIK (AC)

Mesin las arus bolak-balik disebut juga sebagai mesin las transformator. Mesin las ini memperoleh sumber busur nyala dari transformator, pada mesin las jenis ini arus dari jaring–jaring listrik tersebut diubah menjadi arus bolak–balik oleh transformator yang disesuaikan dengan arus yang akan digunakan untuk mengelas. Mesin las arus bolak-balik sistem kerjanya adalah langsung menggunakan arus listrik ac dari pln, karena tegangan tersebut yang lebih tinggi dari kebutuhan pengelasan yang biasanya hanya membutuhkan tegangan sekitar 55-85 volt, jadi mesin las ini menggunakan transformator (trafo) step-down (trafo yang berfungsi menurunkan tegangan).
KELEBIHAN MESIN LAS ARUS BOLAK-BALIK (AC)
  • Biaya operasinya rendah
  • Dari segi perlengkapan dan perawatan yang murah
  • Kabel elektroda dan kabel massa dapat ditukar untuk mengubah yang dihasilkan
  • Nyala busurnya kecil maka dapat mengurangi resiko timbulnya keropos pada rigi-rigi las
KEKURANGAN MESIN LAS ARUS BOLAK-BALIK (AC)
  • Tidak semua jenis elektroda dapat menggunakan mesin las arus ini
  • Tidak semua jenis logam dapat di-las menggunakan mesin ini

MESIN LAS ARUS SEARAH (DC)

Mesin las arus searah (dc) menggunakan arus listrik searah yang berasal dari mesin berupa dinamo motor listrik searah untuk memperoleh nyala busur listrik. Dinamo tersebut digerakkan oleh motor bensin, motor listrik, motor diesel, maupun alat penggerak yang lain, jika menggunakan motor listrik sebagai penggerak awal, maka masih memerlukan peralatan yang bertindak sebagai penyearah arus/rectifier dimana akan berfungsi untuk mengubah arus bolak-balik (ac) agar menjadi arus searah (dc).
KELEBIHAN MESIN LAS ARUS SEARAH (DC)
  • Nyala busur listrik lebih stabil
  • Semua jenis elektroda dapat digunakan pada mesin las dc
  • Tidak terlalu bising
  • Lebih fleksibel (sebab dapat diubah ke arus bolak-balik atau arus searah)
  • Dapat digunakan untuk las pada plat yang tipis
JENIS MESIN LAS SEARAH (DC)
  • Mesin las stasioner. Pada umumnya digunakan pada tempat atau bengkel yang memiliki jaringan listrik permanen (pln)
  • Mesin las portabel.  Memiliki bentuk relatif kecil dan biasanya digunakan pada proses pengelasan di tempat-tempat yang tidak dapat terjangkau jaringan listrik.

MESIN LAS ARUS AC-DC

Mesin las arus ac-dc adalah gabungan dari mesin las arus bolak-balik (ac) dan arus searah (dc), mesin las ini lebih banyak kemungkinan pemakaiannya dikarenakan mampu melayani pengelasan dengan arus searah (dc) dan pengelasan dengan arus bolak-balik (ac).
CARA KERJA MESIN LAS ARUS AC-DC
  • Mesin las arus ac-dc mempunyai transformator satu fasa dan juga sebuah alat perata pada suatu unit mesin.
  • Keluaran hasil arus bolak-balik (ac) diperoleh dari terminal lilitan sekunder transformator yang melalui regulator arus.
  • Sedangkan arus searah (dc) diambil dari keluaran hasil alat perata arus.
  • Pengaturan dari keluaran hasil arus bolak-balik(ac) ataupun arus searah(dc) dapat dilakukan dengan cukup mudah, yaitu hanya cukup dengan memutar alat pengatur arus dari mesin las.
KELEBIHAN MESIN LAS ARUS AC-DC
  • Lebih fleksibel karena memiliki semua kemampuan mesin las dc dan mesin las ac.
  • Dapat digunakan untuk bengkel-bengkel yang jenis-jenis pekerjaannya bermacam-macam, karena tidak perlu mengganti-ganti mesin las untuk setiap pengelasan berbeda.
  • Dapat menyuplai arus antara 25-140 ampere untuk digunakan pengelasan pada plat-plat yang tipis, baja anti karat (stainless steel) dan alumunium.
  • Juga dapat untuk mengelas benda kerja yang tebal menggunakan penyetelan arus sebesar 60 – 300 ampere.
Hal penting yang perlu diperhatikan pada pengoperasian mesin las adalah pengoperasian yang sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh pabrik yang memproduksi masing-masing mesin las tersebut dan juga perawatan yang sesuai dengan petunjuk. Biasanya gangguan atau kendala yang terjadi pada mesin las antara lain adalah mesin las tidak mampu mengeluarkan arus listrik atau nyala busur yang dihasilkan listrik lemah.

MESIN LAS YANG DIGUNAKAN PADA KAWAT LAS MAINTENANCE

Kawat las maintenance edzona memliki banyak type untuk masing-masing aplikasi, dan dapat digunakan dengan menggunakan mesin las yang ada di pasaran pada umumnya. Untuk masing-masing kebutuhan jenis arus mesin las yang dibutuhkan kawat las edzona silahkan mengunjungi link produk untuk mempelajari lebih detail.

Thursday, September 24, 2015

PEMBENTUKAN TEGANGAN SISA PADA LAS LOGAM


Pembentukan Tegangan Sisa Pada Las Logam
Pengelasan pada logam atau benda kerja adalah dengan memberikan panas dengan suhu tertentu. Sambungan terjadi karena panas yang ditimbulkan dan kawat las sampai mencair dan diendapkan pada sambungan sehingga terjadi sambungan las. Pada awal terjadinya kontak antara elektroda dan benda terjadi aliran arus, kemudian dengan memisahkan penghantar timbulah busur pada pengelasan busur listrik. Besarnya arus listrik dapat diatur sesuai dengan keperluan dengan memperhatikan ukuran dan tipe kawat las.

PEMBENTUKAN TEGANGAN SISA

Pada saat pengelasan, terdapat daerah benda kerja yang dilas menerima panas dengan suhu yang sangat tinggi, dan juga terdapat daerah yang menerima panas lebih rendah karena jaraknya jauh dari titik las. Ketika proses pengelasan, suhu daerah yang dilas akan berubah terus-menerus, sehingga distribusi suhu menjadi tidak homogen. Tidak Homogen nya suhu ini menyebabkan logam mengalami pemuaian dan dekomposisi fasa yang tidak sama.
Daerah benda kerja yang dilas memiliki suhu yang sangat tinggi dan kemdian akan mengalami pemuaian atau perubahan volume yang relatif besar. Sedangkan, daerah benda kerja yang suhunya lebih rendah mengalami pemuaian yang kecil. Daerah benda kerja yang dingin, sama sekali tidak akan mengalami proses pemuaian, daerah  benda kerja yang dingin ini akan menjadi penghambat  proses pemuaian lebih lanjut.
Daerah benda kerja las akan mengalami perubahan fasa sesuai dengan suhunya. Dapat terjadi dekomposisi fasa tidak merata karena karena distribusi suhu tidak sama. Setiap perubahan fasa akan diikuti oleh perubahan volume kristal  atau fasa. Sehingga, akibat adanya perbedaan suhu, maka tidak semua daerah fasanya berubah dan menyebabkan terjadi perbedaan volume di daerah lasan.
Ketika proses pendinginan, daerah benda yang dengan suhu tinggi akan menyusut lebih besar dibanding daerah yang relatif dingin. Dan juga, akan terjadi dekomposisi fasa ke fasa suhu rendah dan menyebabkan timbulnya tegangan yang saling berlawanan.
perbedaan suhu dan pendinginan ini dapat berakibat terjadinya peregangan di daerah lasan yang berakibat  terjadinya perubahan bentuk secara permanen. Hal ini diakibatkan terjadinya perubahan sifat mekanik di daerah lasan dan dapat menimbulkan tegangan yang sifatnya permanen, yang disebut tegangan sisa.
Untuk kawat las tahan panas, gunakan kawat las EDZONA.

Tuesday, September 22, 2015

PREHEATING PADA PENGELASAN


Preheating Pada Pengelasan

PREHEATING

Preheating adalah panas yang diberikan kepada logam yang akan dilas untuk mendapatkan dan memelihara preheat temperature, definisi dari AWS (American Welding Society).

PREHEAT TEMPERATURE

Preheat Temperature adalah suhu dari suatu logam induk (base metal) disekitar area yang akan dilas, yaitu sebelum pengelasan dimulai. Sedangkan pada multipass weld atau biasa disebut juga sebagai interpass temperature (suhu antar pass (celah), Preheat Temperature adalah suhu sesaat sebelum pengelasan pada pass (celah) selanjutnya akan dimulai. Pada multipass weld. Media Preheating : gas burner, oxy-gas flame, electric blancket, pemanasan induksi, atau  pemanasan di furnace

TIPS PREHEATING

  • Pemanasan yang dilakukan disekitar area pengelasan diusahakan untuk merata agar mendapat hasil yang maksimal, karena pemanasan yang berlebihan ataupun tidak merata akan dapat berakibat tegangan sisa yang tinggi, distorsi, maupun perubahan metalurgi yang tidak diharapkan terjadi pada logam induk.
  • Jika preheat diperlukan, maka semua sambungan pengelasan harus dipastikan untuk dipanaskan sampai dengan temperatur yang diperlukan (temperatur preheat bagian luar maupun bagian dalam logam induk harus tercapai), dan bila memungkinkan juga dilakukan pemanasan logam induk pada salah satu sisi dan diukur temperatur logam sisi berlawanannya. Panas yang terjadi tersebut, akan dihantarkan dengan cara konduksi dan inspektor harus memastikan suhu sisi yang berlawanannya itu.
  • Informasi tentang batasan interpass temperatur harus tertera pada Welding Procedure Specification (WPS), saat multipass weld dilakukan maka deposit yang terjadi setelah pengelasan sebelumnya harus diinspect sebelum melakukan pengelasan lebih lanjut. Kemudian jika suhu interpass terlalu tinggi dari yang telah ditetapkan dalam WPS maka pengelasan tersebut harus dihentikan dan interpass perlu didinginkan terlebih dahulu sebelum melanjutkan pengelasan.

TUJUAN PREHEATING

  • Mengurangi kelembaban area pengelasan.
Caranya yaitu dengan memanaskan permukaan material dengan suhu yang relatif tidak terlalu tinggi, yaitu hanya sedikit diatas titik didih air, sehingga akan mengeringkan permukaan dan mengghilangkan kontaminan yang tidak diinginkan yang mungkin saja bisa menyebabkan porosity, hydrogen embrittlement, maupun cracking yang disebabkan hydrogen selama dalam proses pengelasan.
  • Menurunkan gradient temperatur.
Pada pengelasan busur menggunakan sumber panas temperatur tinggi, sehingga material yang akan dilas akan terjadi perbedaan temperatur antara sumber panas lokal dan material induk yang lebih dingin saat pengelasan berlangsung, perbedaan tersebut bisa menyebabkan perbedaan pemuaian panas serta kontraksi maupun tegangan yang tinggi disekitar area yang akan dilas.  Dengan preheating, maka akan mengurangi perbedaan temperatur dari material induk, maka bisa meminimalkan masalah yang terjadi antara lain seperti distrosi serta tegangan sisa yang berlebih. Jika tidak dilakukan preheating, mungkin akan terjadi perbedaan temperatur yang besar antara area yang dilas dengan logam induknya. Sehingga hal tersebut dapat menyebabkan pendinginan yang terlalu cepat dan menyebabkan terbentuknya martensit serta pada beberapa material dengan hardenability yang tinggi akan mungkin bisa terjadi cracking.

KAWAT LAS EDZONA DENGAN PREHEATING

Edzona-Al 43
AWS : E 4043
DIN
1732 El-Al Si 5 Rest
DC+
Diameter : 2,6 & 3,20 – 4,00
Hasil pengelasan kawat las ini padat tanpa porosity bebas percikan dan terak mudah dibersihkan, dapat menyatu dengan baik pada aluminium biasa dan aluminium alloy, juga dapat digunakan untuk segala posisi pengelasan.

KAWAT LAS EDZONA TANPA PREHEATING

EDZONA-AL 430

AWS : DIN
1732 El-Al Si 12 Mn 0.3 Al bal Rest
DC+
Diameter : 2,6 & 3,20 – 4,00
kawat las untuk pengelasan semua jenis logam Aluminium murni atau Aluminium Alloy, deposite lasnya sangat baik dan halus, penetrasi pengelasan lebih dalam, tanpa porosity, endapan terak sangat tipis sehingga ekonomis. Dapat dalam kondisi tertentu dapat digunakan tanpa Preheating awal pada logam yang akan di las.

Sunday, September 20, 2015

KAWAT LAS UNTUK KONSTRUKSI


Kawat Las untuk Konstruksi

KONSTRUKSI

Kata konstruksi tentu tidak asing lagi, karena konstruksi sebagai kegiatan yang memiliki pengaruh besar, misalnya konstruksi jembatan, jalan raya, kapal, gedung bertingkat. Orang biasanya menganggap konstruksi adalah pekerjaan, tapi kenyataannya konstruksi adalah kegiatan yang terdiri dari beberapa pakerjaan. Pengertian konstruksi sendiri adalah kegiatan membangun prasarana dan sarana, atau sebagai bangunan satuan infrastuktur pada suatu area atau beberapa area. Konstruksi juga bisa didefinisikan sebagai model atau susunan bangunan.
Orang-orang yang terlibat dalam konstruksi adalah insinyur atau arsitek untuk desain, manajer proyek, pengawas lapangan, mandor, buruh bangunan, tukang kayu, pekerja las atau tukang las, dan sebagainya.  Suatu konstruksi harus direncanakan matang-matang untuk keberhasilan proyek. Konstruksi terkait desain bangunan, dampak lingkungan, anggaran atau biaya, jadwal perencanaan, ketersediaan material termasuk kawat las, logistik, keselatan kerja.

KAWAT LAS UNTUK KONSTRUKSI

Pengelasan tidak dapat dipisahkan dari kagiatan konstruksi. Baik rangka konstruksi ataupun alat-alat konstruksi membutuhkan kawat las yang bagus untuk hasil sambungan las terbaik. Karena jika sambungan pada rangka atau alat konstruksi tidak maksimal, akan mengganggu proses pelaksanaan pembangunan dam hasil kontruksi juga tidak maksimal atau mudah rusak seperti pada gambar di samping. Kawat las yang bagus adalah kawat las EDZONA, karena EDZONA memiliki sangat banyak keunggulan dibandingkan dengan kawat las lainnya.

EDZONA-AL 430

EDZONA-AL 430 memiliki spesifikasi sebagai berikut :
AWS : DIN 1732 El-Al Si 12 Mn 0.3 Al bal Rest
Arus : DC+
Diameter : 2,6 & 3,20 – 4,00
Kawat Las Non Ferrous Metals Edzona-AL 430 alumunium adalah electroda untuk pengelasan semua jenis logam Aluminium murni atau Aluminium Alloy, deposite lasnya sangat baik dan halus, penetrasi pengelasan lebih dalam, tanpa porosity, endapan terak sangat tipis sehingga ekonomis. Keistimewaan dalam kondisi tertentu dapat digunakan tanpa Preheating awal pada logam yang akan di las. Kawat Las Non Ferrous Metals Edzona-AL 430 alumunium dapat digunakan ntuk mereparasi Propeller, Impeller, Sudut-sudut pompa, Propeller kapal, Bushing, Gear Bronze, Bejana tekan, Pipa Intercoller, Pelapis rumah pompa, Parts pada kimia dll.

EDZONA-108

EDZONA 108 memiliki spesifikasi sebagai berikut :
AWS : E 308 L- 16/17 dan E 19.9 LR 12
DC+/AC
Diameter : 2,6 & 3,20 – 4,00
C<0.03 Si 0.8 Cr 20 Ni 10
Kawat Las Edzona-108 adalah kawat las stainless steel yang sangat umum dan luas penggunaannya. Dengan 20% Chromium dan 10% nikel, membuat hasil las tahan terhadap karat/oksidasi. Dengan tensile strength yang tinggi serta deposit las tanpa porosity membuat EDZONA-108 cocok untuk konstruksi berat. Slag yang mengelupas secara otomatis, serta warna deposit yang bersih mengurangi pekerjaan menyikat. Kawat Las Stainless Steel Edzona-108 sangat cocok untuk perbaikan atau untuk pengelasan seperti tangki dan pipa pengolahan makanan, obat-obatan, minuman, farmasi, kosmetik, arsitektural, dll.

Friday, September 18, 2015

KAWAT LAS MAINTENANCE HARDFACING

KAWAT LAS HARDFACING (LAPISAN KERAS)

Kawat Las Hardfacing atau Lapisan Keras merupakan Kawat Las yang ditujukan untuk perlindungan aus pada bagian-bagian mesin dengan metode pelapisan untuk mencegah terjadinya aus dan juga penambahan lapisan untuk perbaikan yang diakibatkan oleh aus pada pisau pemotong, pisau pencacah, peralatan pemukul, peralatan penghancur peralatan penggiling, peralatan pengeruk, peralatan pengepress, baik untuk aplikasi pada logam mild steel yang dibentuk maupun baja alloys seperti baja perkakas, baja high carbon, baja mangan, juga pada baja yang mengandung chromium maupun mengandung tungsten yang tinggi.

APLIKASI KAWAT LAS HARDFACING

Kawat Las Hardfacing EDZONA mempunyai beberapa type yang bisa diaplikasikan pada pengelasan untuk perbaikan / repair beberapa part mesin sebagai berikut :
  • Alat-alat berat
  • Mesin pemecah batu
  • Mesin pengaduk beton
  • Mesin penghancur
  • Pabrik kertas
  • Pabrik gula tebu
  • Pabrik semen
  • Jawatan kereta api
  • Pengelasan logam manganese
  • Parts Industri berat
  • Sprocets Sheaves
  • Crane fly wheel
  • Dumpers
  • Roll Gilingan
  • Parts Cams
  • Pelapisan screw conveyor,
  • Mesin-mesin penggiling
  • Cane crusher pada pabrik gula
  • Mesin pengolah tepung
  • Komponen alat berat
  • Pisau penghancur plastik
  • Pisau pemotong besi
  • Pelapis roll-roll pabrik kawat/paku
  • Pisau-pisau alat-alat berat
  • Pelapis matras (dies) penekuk baja
  • Pisau-pisau tebu pada pabrik gula
  • Parts Crusher kimia
  • Pengolahan pakan ternak
  • Parts pertambangan
  • Bucket
  • Crusher
  • Worm Screw
  • Impact Hammer
  • Pengaduk Mixing
  • Blade
  • Hammer Mills
  • Stone Crusher
  • Parts Pengeboran
  • Maxalator
  • Parts Pengeruk
  • Conveyor Roll yang sering terkena gesekan panas
  • Roll Gilingan pada pabrik gula ( dapat digunakan pada waktu berputar dengan kondisi basah maupun kering dan tahan terhadap gesekan, tahan terhadap zat asam dan nira)
Untuk mempelajari detail mengenai produk Kawat Las EDZONA hardfacing, Anda bisa mendapatkan pada link berikut ini.

Wednesday, September 16, 2015

KAWAT LAS IMPOR


Cari kawat las impor paling berkualitas?
Kawat Las Impor
Kawat las EDZONA®  adalah pilihan tepat kawat las impor SWITZERLAND yang fokus untuk perawatan (maintenance), perbaikan (repair) segala jenis mesin. Kawat Las EDZONA® sudah banyak digunakan pada industri reparasi, bengkel mekanik, kimia, petrokimia, pembuatan kendaraan bermotor, reactor engineering, high temperature technology, kimia, farmasi, gula, kosmetik, arsitektural, makanan, pertambangan, dan masih banyak lagi. Kawat las EDZONA® memiliki keunggulan pada mikro struktur bahan metalnya terbuat dari bahan-bahan mineral khusus, elemen-elemen campuran metal khusus, bahan-bahan dioksidasi dan bahan-bahan penstabil, dapat mengatasi perubahan komposisi elektroda pada fase kritis ketika logam mencair kemudian membeku kembali. Kawat las EDZONA®  mampu menghasilkan suatu selimut bara yang sekaligus bertugas mengurangi penyebaran panas, sehingga berfungsi sebagai isolator tahan panas dan bagian yang dilas akan dingin secara berangsur-angsur.

PRODUK KAWAT LAS EDZONA

KAWAT LAS CAST IRON

Kawat Las Edzona untuk besi cor, memiliki keistimewaan penyambungan besi dengan baik. Kami memiliki 5 produk kawat las Edzona khusus untuk besi yang awet dan menghemat biaya.

KAWAT LAS STAINLESS STEEL

Kawat Las Edzona mempunyai 5 tipe kawat las yang bisa diaplikasikan untuk segala jenis baja cocok untuk penyambungan, buffer layer, perbaikan, pengelasan, dan aplikasi yang lainnya.

KAWAT LAS PROBLEM STEEL

Kawat Las ini mempunyai tipe Edzona yang bisa diaplikasikan untuk pengelasan berbagai macam baja seperti Baja karbon, baja pegas, baja mangan, baja tuang dan berbagai macam baja lainnya.

KAWAT LAS HARD FACING

Kawat Las edzona tipe ini bisa diaplikasikan untuk pengelasan atau repair alat-alat berat, mesin pemecah batu, mesin pengaduk beton, mesin penghancur, dan juga pada mesin industri berat lainnya.  

KAWAT LAS NON FERROUS METALS

Kawat Las Edzona untuk non ferrous metal teridiri dari tipe Aluminium, tembaga, Kuningan, Bronze yang memiliki banyak pilihan produk. Sehingga akan dapat meenuhi apapun kebutuhan Anda.

KAWAT LAS COBALT BASE

Kawat Las Edzona Cobalt Base diperuntukkan untuk pengelasan berbagai pelapisan keras yang bersifat tajam, mampu mengatasi korosi, benturan (impact), abrasi tinggi, dan aplikasi lainnya.

KAWAT LAS CUTTING & GOUGING

Kawat Las Edzona Cutting dan Gouging mempunyai tipe yang bisa diaplikasikan untuk mengalur, melubangi, memotong segala jenis logam ferro dan non ferro, dan banyak manfaat lainnya. 

KAWAT LAS ARGON

Kawat Las edzona Argon bisa untuk penyambungan semua jenis baja termasuk Baja Treatment, Gear Box, Saft, Helical Gear, termasuk Baja dengan Besi atau Stainless steel, dan lain sebagainya.  
Selain memiliki kualitas terbaik, kawat las EDZONA juga memberikan pelayanan konsultasi bagi pelanggan, memberikan demo produk, memberikan garansi, produk yang sampai ke tangan Pelanggan akan selalu dalam kondisi terbaik dan tepat waktu. Sebagai importis kawat las EDZONA, kami mengirimkan produk ke berbagai wilayah di seluruh Indonesia baik di Jawa maupun luar jawa misalnya untuk wilayah di Semarang, Jakarta, Bandung, Bogor, Surabaya, Medan, Makasar, Bali, Nusa Tenggara, Lombok, Balikpapan, Lampung, Padang, Jambi, Aceh, Irian Jaya, Palu, Sidoarjo, Solo, Yogyakarta dan berbagai wilayah lainnya.
Tentukan pilihan kawat las untuk aset mesin perusahaan Anda sekarang juga, dan pesan melalui :
Telp : (024) 6747333
Email : info@kawatlasedzona.com