Thursday, May 7, 2015

CARA MENCEGAH DISTORSI LAS

successPENGERTIAN DISTORSI

Distorsi adalah terjadinya perubahan bentuk atau penyimpangan bentuk oleh panas, termasuk akibat proses pengelasan. Terjadinya pemuaian benda kerja mengakibatkan melengkung atau tertarik bagian-bagian sekitar benda kerja las. Hal ini karena semua logam akan mengalami pengembangan jika terkena panas, terjadi penyusutan jika mengalami pendinginan. Sehingga seorang operator atau pekerja las harus memiliki kemampuan untuk mengendalikan pemuaian dan penyusutan agar tidak berlebihan pada benda kerja.

CARA MENCEGAH DISTORSI LAS

1. KOEFISIEN MUAI PANJANG

adalah jumlah pertambahan panjang dari suatu logam karena mengalami perubahan suhu setiap 1 derajat celcius. Hal-hal yang mempengaruhi perubahan panjang logam adalah :
  • jenis logam
  • perubahan temperatur
  • perubahan panjang yang ke segala arah
Setiap koefisien muai panjang  berbeda-beda dari setiap jenis logam karena perbedaan sifat masing-masing logam. Misalnya koefisien muai panjang baja = 0,000012 ; aluminium = 0,0000255 ; tembaga = 0,0000167. Untuk baja akan bertambah panjang 0,000012 mm setiap terjadi perubahan temperatur sebesar 1 derajat celcius.
Rumus pertambahan panjang adalah = panjang awal x koefisien muai panjang x perubahan temperatur.
Sehingga operator atau pekerja las dapat menyiasati terjadinya koefisien muai logam untuk cara mencegah distorsi las.

2. PEMANASAN DAN PENDINGINAN

A. PEMANASAN DAN PENDINGINAN BENDA BEBAS

Jika pemanasan logam dilakukan secara merata disebut dalam keadaan bebas atau tidak tertahan maka akan menyusut kembali ke posisi semuka jika mengalami pendinginan. Contohnya pada gambar di bawah ini :
distorsi las
memuai secara merata
distorsi las 2
menyusut secara merata
keterangan gambar :
balok biru = ukuran awal benda kerja
garis biru = pertambahan panjang

B. PEMANASAN DAN PENDINGINAN BENDA TERTAHANcara mencegah distorsi las 3

jika sebuah benda kerja ditahan atau dijepit pada ragun kemudian dipanaskan, maka benda kerja las tidak akan memuai atau bertambah panjang secara teratur ke suluruh arah. Sehingga pertambahan ke arah ragum akan tertahan, di mana dengan pertambahan termperatur akan menambah kekenyalan, bahan menjadi mudah dibentuk.
Jika kondisi logam tersebut tertahan sampai benda dingin kembali, maka logam akan mengambang atau bertambah panjang ke arah yang tidak ada tahanan dan perubahan bentuk yang bersifat permanen.

3.FAKTOR PENYEBAB DISTROSI LAS

Ada penyebab utama distorsi yang sering terjadi pada pengelasn logam maupun pengelasan industri, yaitu :

1. TEGANGAN SISA

Tegangan sisa adalah seluruh bahan logam yang digunakan dalam industri misalnya batangan, lembaran atau yang lain yang diproduksi dengan proses menahan tegangan di dalam bahan. Tegangan sisa ini tidak selalu menimbulkan masalah, namun jika bahan kerja menerima panas akibat pengelasan atau pemotongan dengan panas, maka tegangan sisa akan menghilang secara tidak merata dan akan terjadi distorsi.

2. PENGELASAN ATAU PEMOTONGAN DENGAN PANAS

Ketika melakukan proses mengelas atau memotong menggunakan api, sumber panas dari nyala busur akan mengakibatkan pertambahan panjang dan penyusutan tidak merata dan distorsi.

3. JENIS – JENIS DISTORSI

Terdapat tiga jenis utama perubahan bentuk (ditorsi) pada pengelasan, yaitu :

A. DISTORSI ARAH MELINTANG

adalah jika mengelas salah satu ujung, dan sisi yang lain akan bertambah panjang akibat pemuaian. Kemidian saat pendinginan, sisi logam akan saling mnarik satu sama lain.
cara mencegah distorsi arah melintang

B. DISTORSI ARAH MEMANJANG

apabila hasil las berkontraksi dan kemudian memendek sepanjang garis pengelasan setelah pendinginan.
cara mencegah distorsi arah memanjang

C. DISTORSI MENYUDUT

jika sudut dari benda yang dilas berubah akibat kontraksi lebih besar pada permukaan pengelasan karena jumlah hasil pengelasan yang lebih banyak.
cara mencegah distorsi bentuk sudut