Monday, February 1, 2016

Pada Posisi Pengelasan Dengan Oksi-Asetilin


Pada proses pengelasan menggunakan oksi-asetilin arah dari gerakan pengelasan dan posisi kemiringan dari pembakarnya akan mempengaruhi kecepatan maupun kualitas las.
Dalam teknik pengelasan ini ada beberapa cara posisi yang biasa dilakukan, yaitu :
  1. Pengelasan di Bawah Tangan. Pada posisi Pengelasan di bawah tangan yang dimaksud yaitu proses pengelasan tersebut dilakukan di bawah tangan, sedangkan benda kerja diletakan di atas bidang datar. Sudut ujung pembakar (brander) diletakan antara 60° dan kawat pengisi (filler rod) diposisikan miring dengan sudut sekitar 30° – 40° dengan benda kerja. Kedudukan dari ujung pembakar ke sudut sambungan jaraknya 2–3 mm sehingga bisa terjadi panas yang maksimal pada sambungannya. Untuk sambungan sudut luar, nyala diarahkan ke tengah sambungan dengan gerakan lurus.
  2. Pengelasan Mendatar (Horisontal). Pada posisi Pengelasan ini benda kerja berdiri tegak dan pengelasan tersebut dilakukan dengan arah mendatar, jadi cairan las akan cenderung mengalir ke arah bawah, untuk itu ayunan brander sebaiknya sekecil mungkin. Kedudukan brander terhadap benda kerja menyudut 70° dan miring kira-kira 10° di bawah garis mendatar, sedangkan kawat pengisinya dimiringkan pada sudut 10° dengan posisi di atas garis mendatar.
  3. Pengelasan Tegak (Vertikal). Pada pengelasan posisi ini, arah pengelasannya dilakukan ke atas atau ke bawah. Kawat pengisi ditempatkan antara nyala api dengan tempat sambungan yang bersudut 45°-60° dan sudut brander 80°.
  4. Pengelasan di Atas Kepala (Over Head). Jenis Pengelasan dengan posisi ini merupakan posisi pengelasan yang paling sulit dibandingkan dengan posisi lainnya, dimana benda kerja berada di atas kepala kemudian pengelasan dilakukan dari bawahnya. Pada pengelasan posisi tersebut, sudut brander dimiringkan 10° dari garis vertikal dan kawat pengisi posisi di belakangnya dengan sudut 45°-60°.
  5. Pengelasan dengan Arah ke Kiri (Maju). Posisi pengelasan ini paling sering digunakan yaitu nyala api diarahkan ke kiri dengan membentuk sudut 60° dan kawat las 30° terhadap benda kerja kemudian sudut melintangnya posisi tegak lurus terhadap arah pengelasan. Cara tersebut sering digunakan sebab caranya yang mudah dan tidak butuh posisi yang sulit saat melakukan pengelasan.
  6. Pengelasan dengan Arah ke Kanan (Mundur). Jenis pengelasan ini merupakan pengelasan dengan arah kebalikan dari arah pengelasan ke kiri, pengelasan ini diperlukan pada pengelasan baja yang tebalnya lebih dari 4,5 mm.

Kawat Las Asetilin

Dapatkan kebutuhan kawat las asetilin untuk perbaikan mesin anda disini. Kawat Las EDZONA menyediakan bergama kebutuhan Kawat las untuk melengkapi keperluan Anda. Cek di menu produk Kawat Las untuk informasi detailnya. Atau kirimkan email ke info@kawatlasedzona.com.