Kampuh V banyak digunakan pada sistem sambungan pada pelatpelat tebal. Untuk pengelasan ini dilakukan pengelasan pada satu sisi (single side) dengan urutan pengelasan mulai dari akar (root), pengisian (Filler), dan penutup (caping).
LANGKAH KERJA TEKNIK 1G KAMPUH V
- periksa kesiapan peralatan kerja, termasuk perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja las.
- siapkan 2 buah bahan /pelat baja lunak ukuran 300 x 200 x 10 mm yang kedua sisi panjangnya telah dibevel 30 derajat – 35 derajat.
- Bersihkan bahan dan hilangkan sisi-sisi tajamnya dengan kikir atau grinda.
- Buat root face selebar 1 – 3 mm dengan menggunakan grinda dan kikir, dan yakinkan bahwa kedua bevel tersebut sama besar dan rata/sejajar satu sama lainnya.
- Aatur arus pengelasan tiap tahapan sesuai dengan jenis dan diameter elektroda yang digunakan antara 50 – 120 Amper.
- Atur peletakan benda kerja sesuai dengan posisi pengelasan
- Buat las catat sepanjang 10 – 15 mm pada kedua ujung bahan dan yakinkan bahwa kedua kepingan tersebut rapat dan sejajar dengan jarak root gap 1 – 3 mm.
- Las lapisan akar dengan ayunan
- Bersihkan kampuh lapisan akar
- Las lapisan tengah dengan ayunan
- Bersihkan kampuh lapisan tengah
- Las lapisan penutup dengan ayunan
- Bersihkan kampuh hasil pengelasan
CARA KERJA
Kedua pelat yang telah dipersiapkan, diletakkan terbalik diatas meja las. Jangan sampai ada kotoran yang mudah menyala misalnya; cat, karat dan terak yang tertinggal melekat pada sisi pertemuan sambungan. Dengan meletakkan potongan-potongan pelat panjang di bawah masingmasing bagian yang akan dilas, lalu pasangan kedua pelat ini membentuk sudut ± 30. Jarak antaranya sebesar ± 3 mm. Dengan memberi kedudukan dalam sudut ± 30 , dimaksudkan untuk mengatasi mengkerutnya sudut setelah benda kerja di las dan menjadi dingin. Untuk mengikat dipakai dua lasan pengikat yang kuat dan setelah itu benda kerja dibalik untuk dilas.
PENGELASAN BENDA KERJA
Banyaknya lapisan untuk mengelas kampuh V ditentukan oleh tebalnya pelat. Kampuh las tersusun dari lapisan akar, lapisan tengah dan lapisan penutup. Sudut pinggulan /kemiringannya 60 derajat. Dalam mengelas lapisan akarnya, dipakai penopang (landasan), supaya penembusan akarnya bebas. Dengan demikian anda dapat menghasilkan pengelasan lapisan akar yang baik. Setelah selesai pengelasan, pada bagian punggungnya harus tampak kampuh yang rata. Setiap peletakan alur las, sisa-sisa terak las harus dibersihkan dengan memakai sikat kawat, sebelum alur las berikutnya diletakkan. Lapisan akar dan lapisan tengah supaya selalu rata peletakkannya, sebab dengan meningginya kampuh, akan mempermudah terjepitnya terak di dalam kampuh las. Lapisan penutup diletakkan dengan gerak ayunan, supaya kampuh tampak lebih bagus.
PETUNJUK
PERSIAPAN KAMPUH
Apabila bidang calon sambungan dari kedua pelat berkedudukan sejajar satu sama lain, maka pertemuan ini disebut pertemuan tumpul. Dengan mencairnya kedua bidang pertemuan ini dan adanya tambahan dari bahan tambah selama pengelasan, maka tersusunlah kampuh lasan.
SAMBUNGAN TUMPUL
Meletakkan begitu saja kedua pelat berdampingan tanpa persiapan lebih dahulu, maka seluruh permukaan pertemuan tumpulnya tidak akan terkena las. Sambungan las tersebut hanya merupakan sambungan permukaan saja dan tidak menyeluruh. Untuk menghasilkan sambungan tumpul yang sempurna, diperlukan adanya persiapan kampuh yang baik dan teliti. Bekas potongan pelatnya, sebelum dilas harus bersih, dan digerinda supaya menjadi sejajar. Persiapan kampuh harus dikerjakan secara teliti / akurat, supaya dapat menghasilkan akar lasan yang memenuhi syarat. Untuk ini perlu adanya jarak antara yang sesuai dengan tebal pelat. Sebagai contoh persiapan untuk kampuh I, kampuh V, ataupun kampuh ganda juga harus teliti dan bersih.