Friday, July 24, 2015

PERAWATAN DAN PERBAIKAN MESIN BUBUT


Perawatan dan perbaikan mesin bubut adalah suatu kewajiban, seperti mesin lain di dunia insutri. Agar mesin dapat berjalan secara maskimal dan produksi berjalan lancar.
Perawatan dan Perbaikan Mesin Bubut 2

PERAWATAN UMUM MESIN BUBUT

Perawatan untuk mesin bubut secara umum adalah :
  • Mesin bubut tidak boleh terkena sinar matahari secara langsung
  • Gunakan oli pelumas mesin, pemberian grease harus memakai produk yang disesuaikan dengan standar pabrik pembuat mesin bubut
  • Setelah mesin bubut selesai beroperasi, lakukan pembersihan bagian mesin dari cairan pendingin dan beram hasil potongan. Atur semua handel mesin pada posisi netral dan matikan sumber tenaga mesin
  • Tidak dianjurkan menggunakan benda keras seperti palu atau memukul benda secara keras untuk pemasangan benda kerja pada poros mesin bubut
  • Ketika mesin beroprasi, perhatikan jangan sampai beram jatuh ke meja mesin dan terbawa eretan mesin

PERAWATAN KHUSUS MESIN BUBUT

Perawatan khusus adalah perawatan mesin yang hasrus dilakukan sesuai jadwal periodik berdasarkan buku petunjuk perawatan atau pengalaman teknisi mesin.

A. MOTOR UTAMA (MOTOR PEMBANGKIT)

Terdapat dua kerusakan yang biasanya terjadi pada mesin bubut bagian motor utama :

1. MOTOR TIDAK MAMPU BEKERJA

Terdapat 7 ( tujuh ) kemungkinan penyebab motor pembangkit mesin bubut tidak mau bekerja:
  • Motor pembangkit tidak menyala karena tegangan dari sumber tenaga yang masuk kemotor pembangkit rendah
  • Rem motor tidak berfungsi dengan baik
  • Coil pada saklar terbakar
  • Jika terjadi sekring pada circuit breaker putus/terbakar. maka ganti sekring dengan yang baru dan spesifikasi sama.
  • Arus yang masuk ke motor pembangkit beda phasanya, sehingga harus dilakukan pengikuran arus yang masuk satu phasa atau tiga phasa sesuai dengan motor pembangkit mesin bubut
  • Kontak-kontak pada switch atau saklar yang tidak sempurna.
  • Tidak terjadi hubungna pada kontak limit switch
  • Motor cepat panas, baik karena perbedaan tegangan ataupun karena periksa tegangan listrik yang masuk

2. BEBAN MOTOR YANG BERLEBIHAN

Biasanya beban yang tidak sesuai kapasitas mesin, dapat menyebabkan panas berlebihan. Sehingga harus dilakukan pengaturan ulang bebean agar sesuai kapasitas mesin.

B. KEPALA TETAP

Kerusakan yang biasanya terjadi di kepala tetap mesin bubut adalah:
  • Putaran poros utama tersendat-sendat dan terlalu panas
  • Suhu terlalu tinggi pada kepala lepas
  • Timbul suara yang bising pada kepala lepas
  • Tidak senter

C. ERETAN

Kerusakan yang sering timbul pada eretan mesin bubut adalah :
  • Minyak pelumas yang kotor dapat menyebabkan pompa pada apron sangat sulit dioprasikan. Sehingga perlu dilakukan pembersian atau pengantian minyak pelumas dan pembersihan pipa-pipa salurannya.
  • Kedudukan toolpost kurang teliti sehingga pemakanan kurang baik.
  • Jika permukaan penyayatan menyilang (facing) tidak rata. Kemungkinan di sebabkan tidak tepatnya penyetelan baut-baut pengikat poros utuk pemakanan.
  • Terlalu keras gerakan toolpost. Hal ini disebabkan oleh gangguan pemasangan pasak.
  • Eretan sangat berat meluncur. Penyelesaianya melongkarkan baut-baut mesin.
  • ganguan pada pinion gear menyebabkan hasil pekerjaan tidak rata. Lakukan memperbakan gigi pinion atau menganti gigi pinion yang baru
  • Tidak senternya poros trasportir menyebabkan pemakanan pada benda kerja tidak rata pada waktu langkah otomatis atau penyayatan otomatis.
  • Pada saat pemotongan terlalu berat menyilang. Mungkin disebabkan terlalu kuatnya pengikat baut untuk pemotongan menyilang.

D. KEPALA LEPAS

Jika baut pengikat kurang kuat, kepala lepas dengan meja mesin dan juga menyebabkan kepala lepas mudah bergetar atau tidak stabil proses pelaksanan pembubutan.

E. KAWAT LAS MESIN BUBUT

Baik untuk perawatan ataupun perbaikan mesin bubut, menggunakan Kawat Las EDZONA adalah solusi terbaik, karena kawat las EDZONA selalu terdepan daam kualitas produk, pengiriman, pelayanan.