Wednesday, September 2, 2015

KAWAT LAS TAHAN KARAT

KARAT (KOROSI)

Kawat Las Tahan Karat
Karat adalah korosi karena terjadinya oksidasi suatu logam. Besi atau bahan logam lain yang mengalami korosi membentuk karat. Korosi atau proses pengaratan merupakan proses elektro kimia, misalnya besi yang bertindak sebagai pereduksi dan oksigen yang terlarut dalam air sebagai pengoksidasi.

KERUGIAN KARAT

Kerugian yang disebabkan karat tidak sedikit, suatu logam yang berkarat akan bersifat rapuh, mudah larut, racun, dan bercampur dengan logam lain. Jika berkarat, logam-logam yang digunakan sebagai pondasi jembatan menjadi rapuhdan jika pada mesin, maka mesin akan cepat rusak. Sehingga pada alat-alat produksi dalam industri makanan dan farmasi tidak boleh menggunakan logam yang mudah berkarat karena karat mudah larut dalam makanan, obat-obatan, atau senyawa kimia yang diproduksi. Sehingga untuk kepentingan industri biasanya menggunakan peralatan stainless yang antikarat.

KAWAT LAS TAHAN KARAT

Kawat las khusus tahan karat adalah pilihan bagus untuk perbaikan mesin-mesin tertentu. Kawat las EDZONA memiliki kualitas yang tahan karat korosi, tahan gesek, tahan retak, tahan benturan, dan tahan kimia. Kawat las EDZONA memiliki kualitas terbaik, dengan garansi dan selalu memberikan pelayanan terbaik.
Tips mencegah karat
  • Modifikasi lingkungan. Dengan mengurangi kadar oksigen atau menurunkan kelembaban udara dapat memperlambat proses pengantaraan. Misalnya dalam gudang dengan memasang Air Conditioner / AC
  • Proteksi katodik. Jika logam besi dihubungkan dengan misalnya dengan seng, logam tersebut akan sukar mengalami korosi. Cara perlindungan logam seperti ini disebut cara proteksi katodik (Katode Pelindung).
  • Proses pelapisan baik dengan logam maupun non logam. Proses pelapisan non logam logam dapat dengan cara membersihkan besi terlebih dahulu, kemudian melapis dengan suatu zat yang sukar ditembus oleh oksigen, misalnya cat, plastik, gelas, atau vaselin (gemuk). Permukaan logam harus terlapis sempurna untuk menghindarkan kontak dengan oksigen karena proses pelapisan yang tidak sempurna dapat lebih berbahaya dibandingkan besi tanpa pelapis. Pengaratan dapat terjadi pada bagian yang tertutup sehingga tidak terdeteksi. Jika logam besi dilapisi tembaga atau timah, besi akan terlindung dari korosi. Logam yang dapat digunakan adalah yang memiliki potensial reduksi lebih positif dibandingkan besi, seperti tembaga, nikel, timah, perak, emas, dan platina.