Thursday, March 10, 2016

Struktur Ferro


Struktur logam atau ferro merupakan susunan yang ada dalam suatu logam (bangun dalam dari satu macam zat).
Struktur Ferro

Macam Struktur Ferro

1. Struktur Ferrit. Penamaan Ferrit berasal dari bahasa Latin yang memiliki arti besi, dan dilambangkan dengan Fe. Struktur tersebut disebut sebagai besi murni dan dapat berubah sifat jika dipanaskan.
Perubahan yang dimaksud adalah sebagai berikut :
  • Besi Murni / Besi Alpha (a). Sifat struktur dari Besi Murni untuk suhu diawah 723oC adalah magnetis dan lunak dengan susunan kristal yang berbentuk Kubus Pusat Ruang.
  • Besi Beta (ß). Pada suhu 768-910oC struktur ferrit akan mulai berubah sifat dari magnetis menjadi non magnetis yang akan disebut sebagai besi beta dengan susunan kristalnya juga mulai berubah dari Kubus Pusat Ruang sehingga menjadi Kubus Pusat Bidang.
  • Besi Gamma (g). Struktur ferrit akan berubah pada suhu 910-1391oC menjadi struktur besi gamma yang memiliki sifat tidak magnetis dengan susunan kristalnya berbentuk Kubus Pusat Bidang.
2. Besi Delta (d). Pada kondisi ini struktur ferrit yang telah menjadi Austenit pada suhu 1392oC sampai mencair, pada suhu 1539oC akan berubah menjadi besi delta dengan susunan kristal yang sama dengan besi dalam bentuk Kubus Pusat Ruang tetapi dengan jarak atom yang lebih besar.
3. Struktur Perlit. Pada Struktur ini dapat terbentuk dari persenyawaan antara Ferrit dengan struktur Sementit dengan jumlah seimbang. Pada kondisi tersebut semua struktur ferrit yang ada saling mengikat dengan struktur sementit didalam lapisan tipis yang menunjukkan jalur gelap (Fe3C) dan terang (Fe) dengan tampilan warna yang mengkilap seperti induk mutiara. Bila sebuah logam ferro mengandung kadar Karbon 0,8% maka struktur logam tersebut adalah terdiri dari 100% perlit dan jika struktur ini dipanaskan sampai dengan suhu 723oC maka akan berubah menjadi struktur austenit.
4. Struktur Sementit. Struktur Sementit merupakan suatu senyawa kimia gabungan antara besi (Fe) dengan zat arang (C) dan mempunyai rumus kimia Fe3C yang artinya 3 atom besi yang mengikat sebuah atom karbon sehingga menjadi sebuah molekul. Sifat struktur ini sangat keras jika zat arang pada suatu logam tidak bersenyawa dengan besi maka disebut zat bebas(grafit) 6,67%C.
5. Struktur Austenit. Struktur ini berasal dari struktur ferrit yang kondisinya dipanaskan pada suhu 910-1391oC atau bisa juga struktur perlit yang dipanaskan pada suhu 723-1391o Struktur ini disebut besi gamma dengan sifat tidak magnetis, kristalnya mempunyai bentuk kubus pusat bidang, berifat lunak dan dapat ditempa.
6. Struktur Martensit. Struktur ini merupakan struktur yang berasal dari struktur austenit yang telah didinginkan secara cepat. Karena bila struktur austenit didinginkan lambat cenderung akan kembali ke struktur ferrit, perlit ataupun sementit. Struktur ini mempunyai sifat sangat keras dengan kristal yang berbentuk kubus pusat tetragonal namun rusuknya panjang.
7. Struktur Bainit (Perlit Halus). Pada struktur bainit ini terbentuk oleh perubahan dari struktur austenit yang mengalami pendinginan lambat namun sifatnya lebih keras daripada perlit dan lebih lunak dibandingkan dengan martensit.

Tuesday, March 8, 2016

Elektroda Untuk Tangki Minyak


Elektroda Untuk Tangki Minyak 2
Perawatan tangki minyak bumi sangat diperlukan agar proses pengolahan yang terjadi tidak mengalami hambatan, misalnya pada tempat penampungan produk. Harus dilakukan pemeliharaan dan pemeriksaan untuk menjaga dan menjamin kehandalan operasi tangki berdasarkan kaidah teknis yang berlaku dan mempertimbangkan aspek keekonomiannya.

Pemeliharaan Dan Pemeriksaan Tangki Terjadwal

Pelaksanaan pemeliharaan dan pemeriksaan tangki minyak  ini berdasarkan resiko dan waktu. Periksaan terjadwal dibuat berdasarkan standar yang berlaku dan harus terdapat proses penentuan tipe pemeriksaan dan perawatan, cakupan dan metode pemeriksaan tangki, pemeriksaan dan perbaikan bagian tangki, penentuan periode pemeriksaan dan perawatan .
Kegiatan pemeriksaan minimal harus terdapat proses berikut :
  • keseluruhan fisik tangki.
  • fasilitas kelengkapan tangki.
  • perlengkapan keselamatan.
  • sistem penangkal petir.
  • sistem perlindungan korosi.
Pemeliharaan dan pemeriksaan terjadwal dapat dilakukan saat tangki berada pada saat berisi minyak (online) maupun saat kosong (offline ) dengan proses persiapannya adalah sebagai berikut:
  • pembagian tugas kerja yang jelas dan terkoordinasi.
  • melakukan snalisis resiko
  • deteksian adanya gas yang membahayakan.
  • penyediaan fasilitas dan perlengkapan kerja yang menunjang keselamatan.
  • melaukan isolasi tangki dari sistem produksi jika diperlukan.
Persiapan lebih lanjut apabila tangki dalam konsisi kosong yaitu sebagai berikut:
  • penggunaan tangki dihemtikan saat pengosongan tangki.
  • pebersihan bagian dalam tangki dan penanganan sludge.
  • Psistem kerja ruang tertutup (confined space entry).

Pemeriksaan Dan Pemeliharaan Tidak Terjadwal

Pemeriksaan dan Pemeliharaan tidak terjadwal dilakukan jika terdapat kejadian yang menyebabkan gangguan pada tangki minyak bumi. Metode pemeriksaan dan pemeliharaanya harus disesuaikan dengan tingkat dan jenis kerusakan yang terjadi. Untuk mengetahui dan menghindari kejadian atau gangguan sejenis, dapat dilakukan analisis yang lebih mendalam untuk mengetahui dan mengatasi faktor penyebabnya.

Pelaksanaan Dan Hasil Evaluasi Pemeriksaan

Pelaksanaan pemeriksaan harus disesuaikan dengan segi kualitas dan validitas sehingga hasil pemeriksaan dapat dipertanggungjawabkan. Evaluasi pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui kondisi dari peralatan yang diperiksa, penentuan metode, cakupan dan jadwal pemeriksaan kedepannya, menentukan kebutuhan perbaikan dan modifikasi,  dokumentasi pelaksanaan perawatan dan perbaikan.

Perbaikan Tangki

Dalam melakukan proses perbaikan tangki, terdapat berbagai hal yang harus diperhatikan, yaitu : standar yang digunakan, data yang aktual dan terkini, adanya prosedur isolasi dan pengosongan, adanya prosedur perbaikan dan pengembalian mutu, adanya prosedur commisioning, adanya dokumentasi dan pelaporan.
Untuk perbaikan tangki, salah satu caranya adalah dengan pengelasan menggunakan Kawat Las EDZONA yang bisa pemakaiannya khusus untuk maintenance ataupun perbaikan, termasuk pada elektroda untuk tangki minyak. Untuk pilihan elektroda perbaikan tangki minya, bisa dilihat pada menu kawat las web ini.

Kontrol Korosi Tangki

Korosi pada tangki minyak baik karena faktor internal maupun eksternal harus dikendalikan untuk mencegah pengurangan ketebalan dinding, lantai dan atap tangki yang akan menyebabkan berkurangnya kemampuan penyimpanan , kegagalan operasi, berkurangnya umur tangki. Proses pengendalian korosi meliputi:
  • melakukan identifikasi sumber-sumber korosi.
  • indentifikasi keperluan dan metode pencegahan dan pemeriksaan korosi
  • hasil evaluasi
  • modifikasi berkala pada bagian korosi
  • dokumentasi pelaksaan penganggulangan korosi

Sunday, March 6, 2016

Jenis Dari Kristal Logam


Jenis Dari Kristal Logam

Kristal Logam

Kristal Logam merupakan kumpulan atom-atom logam yang kemudian membentuk sebuah susunan yang teratur. Saat logam mengalami pembekuan dari bentuk cair ke bentuk padat, atom akan mengatur dirinya dalam sebuah baris-baris yang rapi pada suatu susunan yang disebut sebagai space lattice. Space lattice dari masing-masing kristal telah dapat ditentukan untuk masing-masing logam yang berbeda.

Atom

Atom adalah miniatur dari sistem solar yang mempunyai orbit di disekelilingnya. Inti atom tersebut terdiri dari proton yang memiliki muatan positif dan neutron yang tidak memiliki muatan atau netral. Sedangkan partikel merupakan sesuatu yang lebih kecil yaitu berupa elektron yang berevolusi dengan kecepatan tinggi disekitar inti. Pada tiap atom mempunyai orbit elektron yang disebut sebagai shell. Setiap shell akan terdiri dari beberapa elektron untuk setiap atom. Elektron pada suatu shell terluar disebut sebagai elektron valensi yang merupakan penentu sifat-sifat fisik dan juga kimia. Bila shell valensi pada suatu atom bebas mempunyai full komplemen elektron, maka akan dikatakan memiliki zero valensi. Tapi bilamempunyai lebih sedikit ataupun lebih banyak elektron maka akan dikatakan sebagai ion dan mempunyai muatan listrik.

Jenis Kristal Logam

Kristal logam terdiri dari beberapa jenis bentuk sedangkan sebuah atom besi tersusun pada sebuah kristal yang berbentuk kubus ruang, Yang dimaksud kubus ruang tersebut adalah suatu bentuk garis ruang yang titik potongnya ditempati oleh atom-atom besi. Secara umum Kristal Logam ada beberapa jenis yaitu :
  1. Kubus Pusat Ruang (Dalam). Jenis ini disebut sebagai Body Centered Cubic (BCC). Kristal Logam atau Ferro Kubus Pusat Ruang merupakan susunan atom-atom besi pada kondisi suhu di bawah 723oC, rusuk-rusuk yang ada di kubus ini sama panjang. Atom-atom yang ada terletak di setiap sudut kubus tersebut dan terdapat satu atom yang berada pada ruang sudut, sehingga jumlah atom pada jenis ini adalah 9 atom.
  2. Kubus Pusat Bidang (Muka). Untuk jenis ini sering disebut sebagai Face Centered Cubic (FCC). Kristal Logam atau Ferro Kubus Pusat Bidang merupakan peralihan dari Kubus Pusat Ruang yang berubah pada kondisi suhu 723oC yang dimana atom-atomnya akan bergerak akibat dari pemanasan yang akhirnya membentuk kristal baru dimana atom-atom yang ada tersebut berada pada setiapsudut kubus dan juga setiap pusat bidang dengan jumlah atom sebanyak 14 buah.
  3. Kubus Pusat Tetragona (Hexagonal). Kubus jenis ini disebut sebagai Body Centered Tetragonal (BCT). Kristal Logam atau Ferro Kubus Tetragonal merupakan Kubus Pusat Bidang yang akhirnya berubah karena diakibatkan oleh proses pendinginan yang cepat. Rusuk-rusuk yang terbentuk tidak sama panjang. Atom-atom terletak ada tiap sudut kubus dengan jumlah atom sebanyak 14 buah.

Friday, March 4, 2016

Perawatan Dan Perbaikan Bandsaw


Perawatan dan Perbaikan Bandsaw

Tentang Bandsaw

Bandsaw adalah pisau dengan alat listrik yang terdiri dari pita kontinyu logam dengan gigi di satu sisi untuk memotong berbagai benda kerja. Bandsaw biasanya naik pada dua roda berputar pada bidang yang sama, walaupun terdapat beberapa bandsaws yang memiliki tiga atau empat roda. Proses bandsaw menghasilkan hasil pemotongan seragam sebagai akibat dari beban gigi merata. Penggunaan bandsaws bisa pada kayu, logam, atau untuk memotong berbagai bahan lainnya. Bandsaw sangat berguna untuk memotong bentuk yang tidak beraturan atau melengkung, dan juga bisa digunakan untuk menghasilkan pemotongan lurus. Jarak miinimum kurva yang dapat dipotong pada gergaji tertentu ditentukan oleh lebar band dan goresan nya.

Bandsaw Untuk Pemotongan Kayu

Salah satu penggunaan bandsaw adalah pada pemotongan kayu misalnya untuk merobek kayu, dengan gergaji melingkar karena dapat digunakan untuk pemotongan kayu berdiameter besar dan karena goresan kecil mereka (ukuran cut), sehingga limbah sisa kayu hanya berjumlah sedikit. Misalnya pisau berbagai ukuran dari sekitar (4 “lebar x 19 ‘panjang x 22 ketebalan ga) sampai (16” wide x 62’ x 11 ketebalan ga panjang). Pisau ini dipasang di roda dengan diameter cukup besar agar tidak menyebabkan kelelahan logam karena pisau berulang kali berubah. Karena membentang (dengan kekuatan kelelahan logam gergaji menjadi faktor pembatas), maka bandsaw ukuran ini harus memiliki deformasi bekerja agar tidak panas saat operasi (benching). maka bandsaw harus diservis secara berkala. Bentuk kantung gigi bandsaw sangat dioptimalkan sehingga bervariasi sesuai dengan pabrik, serta jenis dan kondisi kayu. Bentuk kantung gigi dibuat ketika pisau diproduksi dan bentuknya secara otomatis dipertahankan dengan masing-masing penajaman :
Head saws : Kepala gergaji adalah bandsaws dengan ukuran besar yang membuat pemotongan awal dalam log. Biasanya terdapat 2 sampai 3 di (51-76 mm) ruang gigi di ujung tombak dan gigi erat di bagian belakang. gigi sliver adalah gigi non-pemotongan yang dirancang untuk menghapus irisan keluar dari jalan ketika pisau perlu mundur dari luka.
Pisau Resaws : Resaw adalah bandsaw besar digunakan untuk memotong kayu untuk memotong bagian besar menjadi bagian-bagian kecil. Resawing veneers menggunakan pisau lebar – biasanya 2 sampai 3 di (51-76 mm) – dan terdapat ukuran kecil untuk meminimalkan kayu sis saat pemotongan. Pisau resaw hingga 1 in (25 mm) dapat dipasang ke bandsaw standar.
Pisau Double cut saws : Double cut saws mempunyai memotong gigi di kedua sisi dan pada umumnya sangat besar

Perawatan Dan Perbaikan Bandsaw

Bandsaw pastinya sering digunakan untuk produksi, sehingga akan sering bekerja. Bandsaw akan terus dapat beroperasi dengan baik jika dalam keadaan baik. Sehingga memerlukan perawatan dan perbaikan jika terdapat msalah pada mesin, bahkan perawatan harus dilakukan dengan rutin. Salah satu cara perawatan dan perbaikan bandsaw adalah dengan proses pengelasan menggunakan kawat las EDZONA. Untuk pilihan tipe kawat las EDZONA, dapat  dilihat pada menukawat las website ini.

Wednesday, March 2, 2016

Perawatan Dan Perbaikan Furnace


Jika sebelumnya telah dibahas pengenalan furnace atau tungku pembakaran, maka kali ini akan dibahas ruangan dan macam-macam furnace.
Perawatan dan Perbaikan Furnace

Ruang Pembakaran Pada Furnace

Furnace adalah sebagai dapur penerima panas bahan bakar untuk pembakaran. Pada fernace terdapat fire gate di bagian bawah sebagai alas bahan bakar dan di sekelilingnya terdapat pipa-pipa air ketel yang menempel pada dinding tembok ruang pembakaran sebagai penerima panas dari bahan bakar secara radiasi, konduksi, dan konveksi. Tungku furnace digunakan untuk melelehkan logam untuk pembuatan bagian mesin dan juga untuk memanaskan bahan serta mengubah bentuknya atau merubah sifat-sifat bahan.
Pada furnace ini gas buang dari bahan bakar yang kemudian berkontak langsung dengan bahan baku, maka jenis bahan bakar adalah hal yang penting. Karena beberapa bahan bakar tidak akan ditolerir sulfurnya. Bahan bakar padat akan menghasilkan bahan partikulat yang akan mengganggu bahan baku yang ditempatkan didalam tungku. Hal ini sebagai alasan hampir seluruh tungku menggunakan bahan bakar cair, gas atau listrik sebagai masukan energi. Tungku induksi dan busur menggunakan listrik untuk melelehkan besi tuang dan baja. Untuk bahan baku bukan besi menggunakan bahan bakar minyak menggunakan tungku pelelehan. Tungku yang dibakar dengan minyak bakar hampir seluruhnya menggunakan minyak tungku, terutama untuk pemanasan kembali dan perlakuan panas bahan. Minyak diesel ringan digunakan dalam tungku bila tidak dikehendaki adanya sulfur.

Komponen-Komponen Tungku Pembakaran

Perapian untuk menyangga baja, yang terdiri dari bahan refraktori yang didukung oleh sebuah bangunan baja, sebagian darinya didinginkan oleh air.
Ruang refraktori dibangun dari bahan isolasi untuk menahan panas pada suhu operasi yang tinggi.
Burners yang menggunakan bahan bakar cair atau gas digunakan untuk menaikan dan menjaga suhu dalam ruangan. Batubara atau listrik dapat digunakan dalam pemanasan ulang tungku.
Cerobong digunakan untuk membuang gas buang pembakaran dari ruangan
Pintu pengisian dan pengeluaran digunakan untuk pemuatan dan pengeluaran muatan. Peralatan bongkar muat termasuk roller tables, conveyor, mesin pemuat dan pendorong tungku.

Macam Furnace

Furnace atau tungku pembakaran memiliki beberapa jenis yaitu :
  1. Muffle furnace. Muffle furnace adalah tungku pembakaran dimana bahan subyek dan semua produk pembakaran termasuk gas dan abu terisolasi. Kemudian dilakukan pengembangan pemanas listrik pada jenis ini dengan suhu tinggi, elemen dan elektrifikasi yang berkembang di negara-negara maju, sehingga muffle furnace sekarang berubah ke listrik dengan cepat. Pada saat ini, muflle furnace biasanya berupa sebuah front-loading kotak-jenis oven untuk aplikasi suhu tinggi misalnya seperti kaca sekering, menciptakan lapisan enamel, keramik dan barang solder, mematri.
  2. Salt bath furnace. Untuk jenis salt bath furnace modern digunakan untuk sejumlah aplikasi perlakuan panas misalnya: Preheating, Austenitizing, Martempering, Tempering Nitridasi, Pengerasan netral, High-Speed ​​Tool Pengerasan, karburizing, heat treatment solution, Dip brazing
  3. Vacuum furnace. Vacuum furnace adalah jenis tungku pembakaran yang dapat memanaskan bahan, biasanya logam, pada suhu sangat tinggi dan melaksanakan proses seperti sintering , mematri, dan perlakuan panas dengan konsistensi tinggi dan kontaminasi rendah. Pada vacuum furnace ini, produk dalam tungku dikelilingi oleh ruang hampa dan tidak adanya udara atau gas lainnya mencegah perpindahan panas dengan produk melalui konveksi dan menghilangkan sumber kontaminasi.
  4. Fluidized-bed furnace. Fluidized-bed furnace adalah tungku pembakaran yang berbentuk persegi atau silinder dan juga adasebuah tungku Panjang Dari Ruang dan Reaksi Ruang untuk distribusi gas ke perapian atau penyediaan ledakan udara.

Perawatan Dan Perbaikan Furnace

Untuk perawatan dan perbaikan france atau tungku pembakaran baik untuk sambungan las atau pelapis, kawat las yang paling tepat adalah kawat las EDZONA. Tidak diragukan lagi bahwa kawat las EDZONA memiliki kualitas dan pelayanan terbaik.

Monday, February 29, 2016

Besi Tuang Dan Jenisnya


Besi Tuang Dan Jenisnya

Besi Tuang

Besi Tuang merupakan besi yang mengandung zat arang sebesar kisaran 2,5-4,5 % dan akan dapat dituang dengan baik dan tidak dapat ditempa.

Jenis Besi Tuang

Berdasarkan jenis struktur dan warna bidang pecahannya besi tuang dibedakan sebagai berikut, yaitu :
  1. Besi Tuang dengan Grafit Lamel (Tuangan Kelabu). Merupakan jenis besi tuang yang dihasilkan dengan mencampurkan dan meleburkan besi mentah kelabu, pecahan tuangan dan rongsokan baja dan dengan tambahan batu kapur di dalam sebuah tanur kubah. Pada pendinginan yang lambat, sebagian zat arang akan teruarai dalam bentuk pelat-pelat tipis kecil di antara kristal-kristal bahan dasar di bawah pengaruh Silisium. Dan ini adalah kelompok gabungan antara ferrit, perlit, sementit, ledeburit. Jumlah grafit yang terurai akan semakin besar, semakin tinggi kandungan zat arang dan silisium dan semakin lambat leburan mendingin. Kecepatan pendinginan pada pinggiran lebih besar daripada di sebelah dalam. Grafit tersebut akan memberikan dampak pada bidang pecahan kelabu, sifat luncur yang baik, peredaman getaran yang baik, kemudahan untuk diserpih, kekuatan tarik yang rendah dan hampir tidak ada regangan. Sedangkan tinggi dari kandungan zat arangnya akan memberikan dampak kemampuan tuang yang baik, titik leur yang rendah, pembentukan karat pada kulit tuangan yang keras dan kasar hanya sedikit.
  2. Besi Tuang dengan Grafit Bola (Tuangan Sfero). Pada besi tuang dengan grafit bola, kandunagn zat arang yang ada dalam bentuk grafit, hampir sepeuhnya berbentuk bola. Tidak adanya grafit lamel akan sangat meningkatkan kekuatan dikarenakan grafit bola tidak membangkitkan dampak takikan dalam struktur. Tuangan grafit bola merupakan bahan jenis baru yang mewujudkan persifatan sifat tuangan baja dan tuangan kelabu. Aplikasinyaadalah pada pembuatan poros engkol, rumah-rumah (selubung), roda gigi, pembarinagn mesin, cetakan tempa, matriks rentangan dan lain-lain.
  3. Tuangan Keras (Tuangan Putih). Tuangan jenis ini akan terjadi jika pada waktu pengerjaan besi tuang, zat arangnya terurai tidak sebagai grafit namun tetap terikat secara kimiawi di dalam besi sebagai karbid besi (Fe3C). Proses ini emmungkinkan dengan proses pendinginan secara cepat, kandungan mangan yang tinggi hingga 15%) dan kandungan silisium yang sesuai rendahnya. Tuangan keras hanya bisa diasah dengan perkakas logam keras, dan seringkali digunakan hanya dalam keadaan tuangan (gilingan, pemecah batu, perkakas murah dan lain-lain).
  4. Besi Tuang Istimewa. Untuk mendapatkan sifat istimewa, maka segala jenis besi tuang keras dapat dipadu, besi tuang paduan rendah memiliki unsur-unsur pemadu hingga 5%, besi tuang tinggi di atas 5%. Bahan besi tuang austenitis dikenal dengan Ni-rasitit. Bahan tersebut tergantung pada susunan campuran, bahan ini tahan karat, pengikisan dan panas, dapat menunjukkan sifat-sifat jalan yang baik dan perilaku ulet dalam keadaan dingin (sampai dengan 196oC).
  5. Tuangan Temper. Merupakan sebutan untuk besi cor mampu tempa (malleable cast iron), terbentuk dari besi mentah istimewa putih yang dilebur di dalam tanur kubah atau tanur elektro bersama dengan rongsokan dan bahan tambahan lainnya yang dituang ke dalam cetakan seperti besi tuang biasa dan setelah itu dibuat lunak dan mudahdibentukdengan suatu perlakuan pijar jangka panjang. Benda tuangan yang terpijarkan ini menunjukkan sifat-sifat baja ulet dengan kekuatan tarik sebesar 35-70 daN/mm2.

Saturday, February 27, 2016

Tentang Tungku Pembakaran


Tentang Tungku Pembakaran
Tungku pembakaran salah satu bagian mesin untuk tempat proses pemanasan. Penggunaannya sudah banyak diterapkan pada banyak industri misalnya  pembuatan keramik, ekstraksi logam, kilang minyak atau pada pabrik kimia sebagai sumber panas untuk kolom distilasi fraksional, dan masih banyak lagi. Bahan bakar yang umum digunakan adalah gas alam, bahan bakar minyak, kayu, batu bara, dan listrik (hanya beberapa kasus jika memakan biaya listrik yang rendah). Pada tungku pembakar induksi dan penggunaan bahan bakar listrik untuk melelehkan baja dan besi tuang sedangkan menggunakan bahan bakar minyak untuk pelelehan bahan baku bukan besi.
Hal penting penggunaan tungku pembakar yang efisien terletak pada pembakaran bahan bakar yang sempurna dengan udara berlebih yang minim. Tungku pembakar beroperasi dengan efisiensi yang relatif rendah (serendah 7 persen) jika dibandingkan dengan peralatan pembakaran lainnya seperti boiler (dengan efisiensi lebih dari 90 persen). Hal tersebut disebabkan oleh suhu operasi yang tinggi dalam tungku pembakar. Misalnya, tungku pembakar yang memanaskan bahan sampai suhu 1200 derajat C akan mengemisikan gas buang pada suhu 1200 C atau lebih yang mengakibatkan kehilangan panas yang cukup signifikan melalui cerobong. Dimensi tungku pembakaran dan kemampuan menghasilkan panasnya dapat ditentukan berdasarkan perhitungan fungsi dan kebutuhannya. Misalkan  tungku pembakaran untuk kebutuhan pembangkit listrik maka memerlukan dimensi yang besar. Karena untuk menghasilkan uap melalui boiler diperlukan energi panas yang besar pula.
Material tungku pembakaran juga ditentukan sesuai dengan kebutuhan dan energi apa yang akan digunakannya baik itu menggunakan dinding terbuat dari plat ss dengan isolasi ceramic fiber, atau menggunakan dinding bata tahan api. Tungku pembakaran secara luas dibagi menjadi dua jenis berdasarkan metoda pembangkitan panasnya: tungku pembakaran pembakaran yang menggunakan bahan bakar, dan tungku pembakaran listrik yang menggunakan listrik. Sedangkan tungku pembakaran pembakaran juga digolongkan menjadi beberapa bagian, jenis bahan bakar yang digunakan, cara pemuatan bahan baku, cara perpindahan panasnya dan cara pemanfaatan kembali limbah panasnya. Namun, dalam prakteknya tidak mungkin menggunakan penggolongan ini sebab tungku pembakaran dapat menggunakan berbagai jenis bahan bakar, cara pemuatan bahan ke tungku pembakaran yang berbeda.
Untuk perawatan tungku dan perbaikannya dapat menggunakan cara pengelasan menggunakan kawat las EDZONA. Untuk penawaran harga dan konsultasi bisa menghubungi kami via telp (024) 6747333 dan email : info@kawatlasedzona.com.

Thursday, February 25, 2016

Tipe Kawat Las Terbaik Untuk Aluminium

KAWAT LAS NON FERROUS METALS EDZONA-AL 430

KAWAT LAS NON FERROUS METALS EDZONA-AL 430

Aluminium yang merupakan salah satu bahan yang digunakan untuk keperluan industr-industri termasuk di Indonesia. Aluminium dilambangkan dengan Al ini merupakan jenis logam berat. Penggunaan alumium misalnya pada instri minyak, gas, pipa, pertambangan, juga mesin-mesin yang pasti memerlukan perbaikan dan perawatan mesin. Salah satu solusi untuk perawatan mesin-mesin berbahan aluminium adalah dengan pengelasan baik untuk perawatan maupun perbaikan. Dalam pengelasan bahan pokok utama yang penting adalah pemilihan kawat las, yang harus diperhatikan kandungan aluminium ataupun kandungan lain yang harus diperhatikan agar sambungan las adalah hasil maksimal. Untuk kawat las maintenance dan repair EDZONA terdapat beberapa tipe kawat las terbaik untuk aluminium yaitu :

Kawat Las Aluminium Edzona-Al 43
AWS : E 4043
DIN 1732 El-Al Si 5 Rest
DC+
Diameter : 2,5 & 3,20 – 4,00
Kawat Las Edzona AL 43 adalah kawat las alumunium yang pengelasan yang padat tanpa porosity bebas percikan dan terak mudah dibersihkan. Dapat menyatu dengan baik pada alumunium biasa dan alumunium alloy. Dapat digunakan untuk segala posisi pengelasan. Sangat baik untuk mereparasi, pengelasan alumunium roll, extrusion dan alumunium cor. Untuk perbaikan komponen kendaraan, listrik, fabrikasi, irigasi, mesin laut, pembuatan tangki dan penyambungan pipa bahan kimia serta untuk berbagai macam penggunaan lainnya yang terbuat dari bahan alumunium.

Kawat Las Aluminium Edzona-Al 430
AWS : DIN 1732 El-Si 12 Mn 0.3 Al bal
DC+
Diameter : 2,5& 3,20 – 4,00
Kawat Edzona-AL 430 alumunium untuk pengelasan semua jenis logam Aluminium murni atau Aluminium Alloy, deposite lasnya sangat baik dan halus, penetrasi pengelasan lebih dalam, tanpa porosity, endapan terak sangat tipis sehingga ekonomis. Keistimewaan dalam kondisi tertentu dapat digunakan tanpa Preheating awal pada logam yang akan di las. Kawat Las Edzona-AL 430 alumunium dapat digunakan ntuk mereparasi Propeller, Impeller, Sudut-sudut pompa, Propeller kapal, Bushing, Gear Bronze, Bejana tekan, Pipa Intercoller, Pelapis rumah pompa, Parts pada kimia dll.

Kawat Las Asetilin Edzona-55 Tig
ER 4047
Diameter : 1,6
Kawat Las Argon Edzona-55 TIG kawat las spesial produk merupakan batang las untuk semua jenis aluminium lembaran dan cor dengan daya kuat yang tinggi, berkadar cair rendah.

Tuesday, February 23, 2016

Pengaruh Gaya Luar Pada Kekuatan Bahan


Pengaruh Gaya Luar Pada Kekuatan Bahan
Pada sebuah kasus bagian badan dari sebuah bahan yang diberi beban dengan sebuah gaya, maka pada penampang dari badan bahan tersebut akan bangkit suatu tegangan yang menyebabkan perubahan bentuk, dan bila gaya luar tersebut cukup besar maka bahan tersebut akan pecah.

Satuan Gaya

Satuan ukuran untuk Gaya yang berlaku adalah Newton (N), pada pengujian bahan menggunakan satuan deka-Newton (daN) dimana 1 daN sama dengan 1 N. Tegangan adalah gaya pertahanan dalam, pada daN yang muncul pada suatu satuan bidang seluas 1 mm2 atau 1 cm2 (daN/mm2 atau daN/cm2). Sedangkan kekuatan adalah tegangan tertinggi yang mungkin terjadi dalam bahan dimana akan mengakibatkan perubahan bentuk terbesar sebelum terjadi perpecahan.

Jenis Gaya Luar

Pengaruh Gaya Luar Pada Kekuatan Bahan. Berikut ini beberapa jenis gaya luar yang dibedakan menurut jenisnya antara lain :
  1. Kekuatan tarik. Terjadi bila gaya luar F bekerja dengan cara menarik dengan arah memanjang, tegangan tarik akan berdiri tegak lurus pada penampang yang dibebani dan memperpanjang batang. Kekuatan tarik tersebut dilambangkan dalam satuan daN/mm2 yang membentuk angka ciri untuk nama-nama bahan. Sedangkan lambang untuk tegangan perpecahan adalah sigma B (sB).
  2. Kekuatan tekan. Terjadi jika gaya luar bekerja menekan pada arah memanjang yang saling berlawanan arah, tegangan tekan berdiri tegak lurus pada penampang yang diberi beban dan memperpendek batang. Kekuatan tekan dilambangkan sd.
  3. Terjadi saat batang yang mengalami tekanan bentuknya sangat panjang bila dibandingkan terhadap ukuran penampangnya, maka akan tertekuk enyimpang di bawah pengaruh gaya sumbu.
  4. Kekuatan geser. Dapat terjadi pada suatu batang terjadi suatu yang bekerja yaitu 2 gaya F yang sama besar, berlawaan arh dan berada di dalam bidang yang sama tegak lurus terhadap sumbu batang. Gaya ini berusaha untuk menggeser bagian batang dalam penampangini antara satu dengan yang lainnya, tegangan terletak sejajar dengan penampang. Jika kekuatan geser dapat dilampaui, maka akan terjadi pemenggalan batang dan tegangan geser selalu muncul pada setiap proses penyayatan. Kekuatan geser tB (tau B) diukur dalam satuan kp/mm2.
  5. Terjadi bila sebuah batang akan menerima beban lentur jika sebuah gaya yang sedang bekerja pada posisi tegak lurus terhadap sumbu batang yang akan mengakibatkan pelengkungan sumbu.
  6. Bisa Terjadi pada batang bekerja 2 gaya yang sama besar dan sebidang, serta posisi tegak lurusterhadap sumbu batang dan berusaha memuntirkan penampang satu terhadap lainnya, seperti pada penyeretan yang menimbulkan tegangan geser.

Sunday, February 21, 2016

Uji Kekuatan Hasil Las


Uji Kekuatan Hasil Las
Kekuatan dan cacat  yang terjadi pada sambungan hasil pengelasan, hasilnya dengan dilakukan pengujian merusak dan pengujian  tidak merusak. Misalnya pengujian yang merusak dapat dilakukan dengan uji mekanik untuk mengetahui kekuatan sambungan logam hasil pengelasan. Untuk pengujian yang merusak pada daerah lasan dapat diklasifikasikan dalam beberapa jenisuaitu : uji kekerasan, uji tarik, dan uji fatik.

Pengujian Tarik

Pengujian las dengan tarik statik yang terlebih dahulu embentuk spesimen uji tarik yang telah distandarisasi. Pengujian tarik statik dilakukan untuk mengetahui kekuatan sambungan logam yang telah dilas, karena mudah dilakukan, dan menghasilkan tegangan seragam pada penampang serta kebanyakan sambungan logam yang telah dilas mempunyai kelemahan untuk menerima tegangan tarik. Pada kekuatan tarik pada hasil sambungan las sangat dipengaruhi oleh sifat logam induk, sifat daerah HAZ, sifat logam las, dan geometri serta distribusi tegangan dalam sambungan. Uji tarik yang dilakukan pada suatu material logamakan menghasilkan grafik tegangan-regangan yang dapat memberikan data, diantaranya berupa kekuatan luluh dan kekuatan tarik yang merupakan parameter keuletan dari spesimen yang diuji tarik.

Pengujian Impak

Uji impak dirancang untuk mensimulasikan reaksi material terhadap pembebanan kecepatan tinggi dan membutuhkan suatu batang percobaan yang di benturkan dengan pukulan mendadak. Terdapat dua macam metode pengujian impak, yaitu metode Izod dan metode Charpy. Kedua pengujian ini menggunakan jenis pengukuran yang sama tetapi berbeda bentuk batang percobaannya.

Pengujian Struktur Mikro

Pada umumnya struktur mikro dari baja tergantung dari kecepatan pendinginnya dari suhu daerah austenit sampai ke suhu kamar. Karena perubahan struktur ini maka dengan sendirinya sifat-sifat mekanik yang dimiliki juga berubah.  Dalam pengujian ini, kualitas bahan ditentukan dengan mengamati struktur di bawah mikroskop, disamping itu dapat pula mengamati cacat dan bagian yang tidak teratur. Mikroskop yang dipergunakan adalah mikroskop optic, tetapi apabila perlu dipergunakan mikroskop electron untuk mendapat pembesaran yang tinggi. Dalam hal tertentu dipakai alat khusus yaitu mikroskop pirometri untuk bisa mengamati perubahan-perubahan yang disebabkan oleh temperatur, atau juga dipakai alat penganalisa mikro sehingga kotoran kecil dalam struktur dapat dianalisa. Permukaan logam uji diperoleh dan diperiksa langsung di bawah mikroskop atau dilakukan lebih dahulu bermacam-macam etsa baru diperiksa di bawah mikroskop.
Untuk pengeujian kekerasan, sudah dibahas sebelumnya di sini.
Kawat Las Maintenance EDZONA.
Hubungi kami dan dapatkan DISKON MENARIK
(024) 6747333
info@kawatlasedzona.com

Friday, February 19, 2016

Pengaruh Unsur Paduan Dalam Baja


Pengaruh Unsur Paduan Dalam Baja
Baja paduan dibuat untuk mendapatkan sifat baja yang disesuaikan dengan masing-masing kebutuhan. Ada baja paduan rendah dan baja paduan tinggi bila dilihat dari unsur yang digunakan dan jumlah dari unsur untuk paduan baja tersebut. Berikut ini adalah beberapa unsur yang digunakan dalam paduan baja beserta fungsi masing-masing unsur tersebut untuk merubah sifat baja yang ada.
  1. Silisium (Si). Merupakan unsur yang terkandung dalam jumlah kecil di dalam semua bahan besi dan ditambahkan dalam jumlah yang lebih besar pada beberapa jenis khusus.  Sifat Meningkatkan : Kekuatan, Kekerasan, Kemampuan mengeras secara keseluruhan, Kekenyalan, Ketahanan aus, Ketahanan terhadap panas dan karat, Ketahanan terhadap kekerasan. Menurunkan : Regangan, Kemampuan tempa dan las
  2. Mangan (Mn). Merupakan unsur yang hampir sama dengan Si yaitu terkandung di dalam semua bahan besi dan ditambahkan dalam jumlah besar pada jenis khusus, sebagai contoh yaiu baja keras mangan dengan 13% Mn. Sifat Meningkatkan : Kekuatan, Kekerasan, Ketahanna aus, Pengeuatan pada pembentukan dingin. Menurunkan : Kemampuan serpih
  3. Krom (Cr). Merupakan unsur terpenting untuk baja konstruksi dan perkakas serta baja tahan karat dan asam. Sifat Meningkatkan : Kekerasan, Kekuatan, Batas rentang, Ketahanan aus, Kemampuan dikeraskan, Ketahanan panas, kerak, karat dan asam, Kemudahan pemolesan. Menurunkan : Regangan dalam tingkat rendah.
  4. Nikel (Ni). Merupakan unsur paduan untuk baja dimana jika ada unsur ini sebagai salah satu paduannya maka akan dapat dilas, disolder dan dikerjakan pada pengelupasan serpih dengan baik selain itu juga menjadi dapat dibentuk dalam kondisi dingin maupun panas, dapat dipoles dan dimagnetidadikan. Sifat Meningkatkan : ,Keuletan, Kekuatan, Pengerasan menyeluruh, Ketahanan karat, Tahanan listrik (kawat pemanas). Menurunkan : Kecepatan pendinginan, Regangan panas.
  5. Molibdenum (Mo). Merupakan unsur yang pada umumnya dipadukan dengan baja dalam ikatan dengan Cr, Ni dan V. Sifat : Meningkatkan : Kekuatan tarik, Batas rentang, Batas rentang panas, Ketahanan panas, Suhu pijar pada perlakuan panas.  Menurunkan : Regangan, Kerapuhan pelunakan
  6. Vanadium (V). Merupakan unsur yang mempunyai dampak mirip dengan Mo jika dipadu dengan baja, namun bedanya hanya pada tidak mengurangi regangan. Sifat Meningkatkan : Kekuatan, Batas rentang, Keuletan, Kekuatan panas, Suhu pijar pada perlakuan panas. Menurunkan : Kepekaan terhadap sengatan panas yang melewati batas pada perlakuan panas
  7. Wolfram (W). Merupakan unsur yang terpenting dalam paduan bagi baja olah cepat dan logam keras, dikarenakan titik leburnya yang tinggi maka dapat digunakan untuk kawat pijar dan logam keras. Sifat  Meningkatkan : Kekerasan, Kekuatan, Batas rentang, Kekuatan panas, Ketahanan terhadap normalisasi dan daya sayat. Menurunkan : Sedikit regangan
  8. Kobalt (Co). Merupakan unsur yang digunakan sebagai tambahan terhadap baja olah cepat dan baja terkeras. Sifat Meningkatkan : Kekerasan, Ketahanan aus, Ketahanan karat dan panas, Daya hantar listrik, Kejenuhan magnetis
  9. Titanium (Ti). Merupakan unsur yang memiliki kekuatan yang sama seperti baja dan mempertahankan sifatnya hingga 400oC, maka seringkali menjadi paduan kawat las.  Sifat  Karbid Titanium memiliki kekerasan yang tinggi dan titik lebur yang tinggi karena merupakan unsur logam keras.
  10. Tantalum (Ta).  Merupakan unsur yang sangat tahan karat, baja krom anti karat menjadi dapat dilas baik jika dipadu dengan Ta. Sifat Memiliki titik lebur 3150oC, merupakan unsur dari logam keras, berat jenisnya 16,6 daN/mm3.

Wednesday, February 17, 2016

Solusi Pengelasan Dekat Dengan Pipa Gas


Solusi Pengelasan Dekat Dengan Pipa Gas
Jika melakukan pengelasan yang dekat dengan pipa gas, standar pengelasan ( hot work permit ) biasanya di sekeliling tempat las ditutupi dengan fire blanket, seperti cabin atau ruang tertutup. Tapi terkadang juga memungkinkan  penutup fire blangket yang tidak sempurna atau tidak ditutup di alas nya sehingga tetap bisa terjadi percikan las keluar keluar. Sehingga perlu juga dipastikan tidak ada kebocoran gas. Berdasarkan dari forum migas indonesia, terdapat beberapa solusi untuk mneghadapi kendala tersebut yaitu :
 memastikan tidak ada gas yang mudah menyala atau meledak di sekitar lokasi pengelasan, dapat menggunakan alat deteksi gas misalnya draeger gas detector yang standby sebelum maupun pengelasan berlangsung.
 mengisolasi lokasi pengelasan misalnya memberikan cover berupa karung-karung atau bahan yg sukar menyala dengan basahkan setiap saat agar percikan saat pengelasan tidak menimbulkan panas atau kebakaran.
 dapat menggunakan Ampere agak rendah, untuk menghindari panas berlebihan
 perhatikan adanya leaking kecil di tempat yg terpencil misalnya di dekat valve, flange dan lakukan pengecekan di tempat yang rawan dan pasang dengan fire blanket menutupi pipa tersebut.
 perhatikan arah angin atau bendera angin selama proses pengelasan. Usahakan agar arah angin menuju ke pipa gas dari posisi pengelasan sehingga jika ada kebocoran gas, gas nya terbang menjauh dari api las.
 siap siagakan adanya pemadan api berbentuk aerosol untuk berjaga jika terjadi pembuangan fluks.
Pekerja las harus selalu berhati-hati dan berjaga dalam melakukan pengelsan. Harus sesuai dengan prosedur keselamatan kerja agar meminimalkan resiko terjadinya kecelakaan saat pengelasan. Gunakan alat keselamatan kerja las untuk perlindungan diri pekerja las. Juga pastikan lokasi pengelasan aman dari bahaya yang dapat menyebabkkan kebakaran ataupun kecelakaan lain.
Sedangkan untuk pemilihan kawat las khusus maintenance, dapat menggunakan kawat las atau elektroda EDZONA. Kawat las EDZONA sudah terbukti memiliki kualitas terbaik untuk perbaikan dan perawatan mesin. Siap untuk mengirimkan produk kawat las ke seluruh wilayah Indonesia dengan cepat dan aman.