Wednesday, December 9, 2015

PENETRANT TEST

Penetrant Test 2
PENGERTIAN PENETRANT TEST
Penetrant Test (PT) disebut juga dengan istilah Dye Penetrant Check yang merupakan suatu teknik Non-Destructive Testing yang bertujuan mencari keretakan pada sebuat material. Metode yang digunakan pada Penetrant Test ada dua pilihan yaitu menggunakan perbedaan warna atau menggunakan fluoresensi. Metode yang paling umum digunakan adalah Penetrant Test mengguakan metode perbedaan warna.
PENETRANT TEST DENGAN METODE PERBEDAAN WARNA
Pada metode ini penetrant yang diperlukan adalah yang jenisnya solvent removable. Bahan Untuk Penetrant Test Dengan Metode Perbedaan Warna
1.       Digunakan sebagai pembersih material yanga akn dikerjakan sekaligus sebagai pembersih sisa penetrant sebelum diaplikasikan developer.
2.       Merupakan zat yang berfungsi mempenetrasi crack.
3.       Merupakan zat yang berfungsi mengangkat penetrant dari dalam crack yang dilakukan pengetesan agar bisa menuju ke permukaan.
Tahapan Penetrant Test Dengan Metode Perbedaan Warna :
1.       Pembersihan benda kerjaFungsi : Diperlukan pembersihan benda kerja sebelum melakukan penetrant, hal tersebut dikarenakan tingkat kebersihan permukaan benda kerja akan berpengaruh pada daya desak penetrant. Cara : Pada permukaan yang kasar misalkan pada casting, bisa terlebih dahulu dilakukan pengerindaan agar menjadi  rata, area permukaan benda kerja harus bersih ± jarak 25.4 mm dari area pengetesan yaitu bebas dari semua jenis kotoran dan bahan-bahan lain disekitarnya yang bisa mempengaruhi hasil indikasi adanya crack. Pembersihan permukaan area benda kerja bisa menggunakan cleaner (solvent) yang disemprotkan pada benda kerja tersebut lalu dilap sampai bersih, setelah kering baru bisa dilakukan penetrant, pengeringan dapat dilakukan dengan pengeringan normal (evaporasi normal) atau bisa juga dengan udara hangat selain itu ada pilihan lain pembersih yang masih bisa ditolerir sebelum proses penetrant, yaitu menggunakan deterjen, descaling solution, organic solvent, penghilang minyak atau dengan cara pembersihan dengan metode ultrasonic dan degreasing juga masih diijinkan.
2.       Aplikasi penetrant. Penetrant terdiri dari berbagai macam, pada umumnya penetrant yang digunakan adalah penetrant untuk suhu normal yaitu 10-52°C. Aplikasi penetrant bisa digunakan dengan beberapa cara yaitu : disemprot (spray), Jarak penyemprotan yang disarankan adalah 25-30 cm dari benda kerja, dicelu, dikuas
3.       Pembersihan cairan penetrant. Jika penetrasi yang dilakukan telah memenuhi waktu yang dibutuhkan, selanjutnya penetrant tersebut dibersihkan kembali. Cara : Dengan menyeka menggunakan kertas penyerap secara berulang beberapa kali atau dengan cara diseka dengan solvent (cleaner), agar penetrant yang sudah masuk ke dalam crack tidak ikut terbawa lagi oleh cleaner maka perlu ketelitian saat membersihkan sisa penetrant tersebut, benda kerja juga tidak boleh dibersihkan dengan cara dikuras dengan cleaner dengan tujuan membersihkan sisa penetrant, selanjutnya ditunggu sampai kering untuk melakukan penyemprotan developer.
4.       Aplikasi developer. Pada tahap selanjutnya yaitu pengaplikasian developer yaitu dilakukan setelah sisa penetrant sudah benar-benar bersih dan kering, lalu baru dilakukan penyemprotan developer dengan jarak 25-30 cm agar indikasi crack tetap tetap bisa terbaca, karena jika terlalu dekat jaraknya kemungkinan indikasi crack akan tertutupi oleh warna dari developer. Tidak diperbolehkan melakukan evaluasi jika developer belum kering karena indikasi crack masih belum jelas, jadi harus ditunggu sampai kering dulu baru bisa dilakukan evaluasi.
5.       Evaluasi. Hasil dari evaluasi adalah crack bisa diidentifikasi dari perbedaan warna yang muncul, pada umumnya warna merah akan muncul dari dalam crack setelah diangkat oleh developer, bentuk crack biasanya memanjang, bila penerangan pada saat pengetesan kurang bagus, indikasi crack tidak terbaca jadi sebaiknya tingkat keterangan cahaya minimal 100 fc. Terkadang ada permukaan yang tidak sempurna dari machining dan juga permukaan benda kerja yang kurang bersih akan bisa menimbulkan indikasi palsu, maka pengalaman dan ketelitian sangat penting dibutuhkan pada pengetesan tersebut. Jika pengetesan telah selesai, benda kerja harus dibersihkan agar kembali seperti semula.
KAWAT LAS MAINTENANCE EDZONA
Untuk perbaikan dari keretakan /crack pada material benda kerja gunakan kawat las dengan kualitas terbaik dari EDZONA. Untuk mendapatkan Kawat las yang sesuai dengan kebutuhan anda, silahkan kunjungi menu produk Kami.

Sumber : http://kawatlas.jayamanunggal.com/penetrant-test/