Pada proses pengelasan, terjadi sambungan las dua buah logam atau lebih yang terjadi karena adanya proses difusi dari logam yang dilas. Proses difusi dalam sambungan las dapat dilakukan dengan kondisi padat Solid state welding (SSW) maupun cair Liquid state welding (LSW). Dalam proses pengelasan Liquid state welding (LSW) bagian benda kerja dari logam yang dilas harus dipanasi sampai mencair. Pengelasan yang tidak sempurna bisa disebabkan oleh banyak hal, baik pada saat sebelum pengelasa, saat pengelasan, dan setelah pengelasan. Sebelum pengelasan salah satu faktor yang mempengaruhi hasil las adalah reaksi kimia saat pengelasan. Pemanasan pada benda kerja logam dengan temperature yang sangat tinggi ini dapat megakibatkan terjadinya reaksi kimia antara logam tersebut dengan Oksigen dan Nitrogen yang ada di dalam udara lingkungan las. Jika selama proses las, cairan logam las (welding pool) tidak dilindungi dari pengaruh udara, maka logam akan bereaksi dengan Oksigen dan Nitrogen kemudian membentuk Oxides dan Nitrides yang dapat menyebabkan logam tersebut menjadi getas dan keropos maupun aus karena terdapat kotoran (slag inclutions), sedangkan kandungan unsur Karbon yang ada dalam logam akan membentuk gas CO dapat mennimbulkan munculnya rongga dalam caviety atau logam las. Reaksi kimia yang lainnyapun bisa terjadi dalam welding pool (cairan logam las). Gas Hydrogen dan uap air juga dapat menyebabkan cacat las (welding defect). Hydrogen yang bereaksi dengan Oxides yang ada dalam logam dasar dapat mengakibatkan terjadinya uap yang mengakibatkan terjadnya porositas pada logam lasan.
Untuk melindungi hasil pengelasan, agar tidak aus dan keropos maka harus dilakukan pelindungan cairan logam las. Misalnya hasil las yang bagus jika menggunakan nyala netral untuk mengelas baja karbon , untuk pengelasan logam dengan OAW, cairan logam dilindungi dari udara luar oleh reduksi gas hasil pembakaran gas Acetylene. Sedangkan dalam teknik pengelasan SMAW, proses pelindungan logam lasan dilakukan dua tahap yaitu petama, saat logam las dalam kondisi cair dilindungi oleh bermacam-macam gas hasil pembakaran kawat las dan kedua, ketika membekunya cairan ini dilindungi oleh lapisan terak yang terbentu dari fluks yang membeku.
No comments:
Post a Comment