Kondisi pengelasan meliputi metode pengelasan, macam- macam arus yang digunakan (AC, DC elektrode positif, atau DC elektrode negatif), jumlah lajur, jumlah lapisan, arus las, tegangan busur, kecepatan las, kondisi pemanasan awal, suhu antar lajur pengelasan, dan perlakuan panas pasca pengelasan. Bagaimanapun, secara khusus, kondisi-kondisi pengelasan dipengaruhi pada arus las, tegangan busur dan kecepatan las.
Besarnya arus untuk pengelasan yang tepat dapat ditentukan berdasarkan ketebalan logam induk, macam dan diameter kawat las, macam sambungan, dan juga posisi saat pengelasan. Nilai standar dari parameter tersebut sudah disediakan untuk elektrode las dan dalam buku-buku petunjuk untuk teknik dan mesin las. Biasanya, pengelasan yang posisi datar dapat menggunakan arus yang relatif tinggi. Arus yang menggunakan pengelasan posisi vertikal lebih rendah 20% sampai 30%, dan arus untuk pengelasan posisi diatas kepala (overhead) lebih rendah 10% sampai 20% dari arus untuk pengelasan posisi datar. Efisiensi dalam pengelasan dapat ditambah dengan menambahkan arus las tapi harus diperhatikan karena arus yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kawat inti elektrode las mengalami kelebihan panas selama proses pemanasan, dan bahan fluks akan dapat memburuk, menyebabkan takikan dan tampilan rigi las yang buruk. Dan sebaliknya, arus las yang terlalu rendah dapat menyebabkan penumpukan, terjadinya cacat-cacat las, misalnya seperti kurang penembusan dan pemasukan terak.
Sehingga dalam pengelasan untuk menentukan besarnya arus las yang tepat adalah yang penting. Pemilihan kawat las yang tepat untuk pengelasan kawat las baik ntuk arus tinggi maupun arus rendah adalah kawat las EDZONA. Kawat las EDZONA memiliki kualiotas yang tidak diragukan lagi, dengan kelengkapan tipe yang tersedia, segera pesan kawat las EDZONA melalui email kami di info@kawatlasedzona.com.
No comments:
Post a Comment