LAS LISTRIK
Las listrik adalah metode pengelasan yang sudah sering digunakan oleh pekerja las. Las listrik sendiri terdapat 2 macam, yaitu las tahanan listrik dan las busur nyala listrik. Las tahanan listrik yaitu dengan mengalirkan arus listrik melalui bidang suatu benda yang akan disambung, kemudian diberi tekanan sampai kedua bahan akan menyatu. Las busur nyala listrik adalah teknik las dengan cara mengubah arus listrik menjadi panas untuk melelehkan permukaan benda kerja dengan membangkitkan busur nyala listrik melalui elektroda.
PERALATAN LAS LISTRIK
A. MESIN LAS
Mesin las atau sering disebut pewsawat mesin las dapat digunakan pada bermacam-mascam pengelasan busur listrik manual, bila ditinjau dari jenis arus terdapat 2 jenis yaitu :
1. MESIN LAS ARUS BOLAK-BALIK (AC)
Arus bolak-balik terdiri dari beberapa macam pesawat mesin las, yaitu transformator las, pembangkit listrik motor diesel. Pesawat mesin las yang sering digunakan adala transformator las yang mempunyai kapasitas 200 sampai 500 Ampere. Sehingga banyak digunakan karena harganya relatif murah, biaya operasinya yang rendah dan Voltase yang keluar antara 36 sampai 70 Volt.
2. MESIN LAS SEARAH (DC)
Pesawat las arus searah terdiri dari pesawat transformator pembangkit listrik motor disel, rectifier, pesawat yang digerakkan oleh motor listrik.
B. ALAT BANTU LAS
1. KABEL LAS
Kabel las atau Lead superfleksibel adalah alat untuk menghantar arus dari mesin pengelasan ke benda kerja dan sebaliknya. Kabel las terdiri dari Lead dengan lapisan karet, kain, dan penguat lapisan fabric holder elektroda atau Lead elektroda. Lead dari benda kerja ke mesin dikenal sebagai Lead benda kerja. Tegangan pada Lead bervariasi antara 14 dan 80 Volt. Lead memilikibeberapa ukuran, yang semakin kecil nomornya, semakin
besar diameter Lead. Sebuah Lead harus fleksibel agar bisa mereduksi regangan pada tangan welder dan untuk memudahkan instalasi kabel sehingga dapat digunakan 800 sampai 2500 kawat pada masing masing kabel. Lead elektroda maupun Lead benda kerja harus menggunakan kabel listrik yang berdiameter sama karena panjang Lead mempengaruhi ukuran kapasitas mesin las.
besar diameter Lead. Sebuah Lead harus fleksibel agar bisa mereduksi regangan pada tangan welder dan untuk memudahkan instalasi kabel sehingga dapat digunakan 800 sampai 2500 kawat pada masing masing kabel. Lead elektroda maupun Lead benda kerja harus menggunakan kabel listrik yang berdiameter sama karena panjang Lead mempengaruhi ukuran kapasitas mesin las.
2. PALU LAS
Palu las digunakan untuk melepaskan dan mngeluarkan terak las pada jalur las dengan cara memukulkan atau menggoreskan pada daerah las.
3. PEMEGANG KAWAT LAS (HOLDER ELECTRODE)
pemegang kawat las atau holder elektroda adalah peralatan las busur yang dipegang oleh welder ketika mengelas. Holder ini digunakan untuk menahan elektroda logam atau karbon. Handle pemegang terbuat dari bahan pelapis yang mempunyai tahanan panas tinggi dan tahanan listrik yang rendahdan dibuat untuk menyeimbangkan pegangan tangan. Ada sejumlah metode yang digunakan untuk menjepit elektroda dalam holder yang salah satunya adalah konstruksi pincer dan pegas untuk menghasilkan tekanan sehinnga diperoleh sambungan yang baik. Membersihkan daerah kontak dengan menggunakan sikat kawat agar daerah kontak antara elektroda dengan holder elektroda bersih. Rahang holder elektroda juga harus dibersihkan dengan menggunakan ampelas atau alat lain yang sesuai. Holder elektroda bagusnya dilengkapi dengan shield (plat kecil tahan panas) untuk mencegah panas radiasi dari las ke tangan welder.
4. SIKAT KAWAT
Sikat kawat yang digunakan untuk membersihkan benda kerja yang akan dilas dan terak las yang sudah dilepas dari jalur las oleh pukulan palu las.
5. KLEM MASSA
Klem massa sebagai alat untuk menghubungkan kabel masa ke benda kerja yang terbuat dari bahan yang menghantar dengan baik (tembaga). Sebuah klem masa dilengkapi dengan pegas yang kuat, yang dapat menjepit benda kerja dengan baik.
6. PENJEPIT
Penjepit dapat digunakan untuk memegang atau memindahkan benda kerja yang masih panas seetelah pengelasan.
C. KAWAT LAS (ELEKTRODA)
Kawat Las perlu disiapkan sesuai metode las, bahan sambungan. Kawat las memiliki berbagai macam bahan dan ukuran. Jika terjadi kesalahan pemilihan kawat las, dapat menyebabkan cacat las.
No comments:
Post a Comment